Ganti Rugi Pembangunan Jalan Tol Beres , Warga Klaten Mulai Bangun Rumah Baru

- 13 September 2021, 19:51 WIB
Ganti rugi untuk warga terdampak jalan tol di Klaten tuntas diberikan (ilustrasi)
Ganti rugi untuk warga terdampak jalan tol di Klaten tuntas diberikan (ilustrasi) /Pixabay/


BERITASOLORAYA.com - Sejumlah warga di Desa Ngabean, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten mulai mendirikan rumah baru setelah rumah lama mereka tergusur proyek Jalan Tol Solo - Yogya.

Rumah baru ini berlokasi tak jauh dari rumah sebelumnya, yakni hanya berjarak sekitar 400 meter dan masih dalam satu desa. Rata-rata rumah baru didirikan di atas tanah milik sendiri dan ada juga yang membeli.

Setidaknya ada belasan umah yang saat ini masih dalam pengerjaan. Warga memilih secepatnya mendirikan rumah setelah proses ganti untung proyek tol selesai.

"Rumah lama yang terkena jalan tol ada di Dukuh Pasekan dan ini mendirikan rumah baru di Dukuh Senden. Masih di wilayah Desa Ngabean," ujar Ari (35) warga terdampak jalan tol, Senin (13 September 2021).

Baca Juga: Debut Addison Rae dari TikTok ke Netflix Setelah Sukses di He's All That

Ari dan warga terdampak lainnya memilih segera membangun rumah baru karena proyek jalan tol telah dimulai. Menurutnya, lebih cepat lebih baik.

"Segera pindah karena proyek jalan tol sudah dimulai. Dari pada repot nanti kalau ditunda-tunda. Cair langsung bangun rumah baru," ujarnya.

Kepala Desa Ngabean, Supriyadi, mengatakan, ada 17 kepala keluarga (KK) di desanya yang terdampak proyek pembangunan Jalan Tol Solo - Yogya. Selain itu juga area persawahan milik kas desa seluas 1,5 hektar.

Warga terdampak jalan tol di Desa Ngabean menerima uang ganti keuntungan mulai dari Rp 600 juta hingga Rp 3 miliar.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tinjau Vaksinasi Door To Door di Klaten

"Warga yang terdampak jalan tol mulai mendirikan rumah di lokasi baru tak jauh dari lokasi yang lama. Sudah berlangsung sebulan ini," ujarnya.

Sementara itu, di Dukuh Pasekan kini hanya menyisakan lima rumah warga yang tidak terkena proyek jalan tol. Lokasi mereka di sisi timur jalan tol sehingga warga berharap ada akses jalan menuju desa.

"Akses jalan bagi warga nanti akan dibuatkan oleh pihak jalan tol. Sehingga mempermudah aktivitas warga," imbuh Supriyadi.

Baca Juga: Kapolri Resmikan Gedung Baru Ponpes Assalam Sekaligus Tinjau Vaksinasi se-Jawa Barat

Terpisah, Kepala Seksi (Kasi) Pengadaan Tanah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Klaten, Sulistiyono, mengatakan, total lahan yang sudah dibebaskan sekitar 984 bidang tanah.

Hingga pekan pertama bulan September 2021, nilai ganti keuntungan yang sudah terbayarkan mencapai Rp 802 miliar.

Sejauh ini, tidak ada masalah yang berarti selama proses pembebasan lahan. Semua berjalan dengan lancar.

"Hanya sisa satu-dua bidang yang belum terbayarkan karena ada urusan warisan. Tapi itu urusan internal pemilik lahan, kita tidak bisa mencampuri," ujarnya.***

Editor: Ichsan Noor Rasyid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah