Network
BERITASOLORAYA.com - Secara resmi Pemerintah Pusat telah menurunkan harga pemeriksaan tes PCR menjadi Rp 275.000 untuk Pulau Jawa dan Bali.
Sementara untuk daerah di luar Pulau Jawa dan Bali harganya menjadi Rp 300.000.
Penurunan harga ini sesuai dengan Surat Edaran Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Nomor HK.02.02/1/3843/2021 tentang batas tarif tertinggi pemeriksaan RT.PCR.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meminta semua pihak baik rumah sakit maupun klinik kesehatan untuk menjalankan aturan dari pemerintah ini.
Baca Juga: Musisi Odie Agam Meninggal Dunia
Masyarakat diminta juga segera melaporkan jika menemukan harga tes PCR masih mahal.
"Segera laporkan ke saya jika menemukan tes PCR masih mahal. Rumah sakit mana, dan klinik kesehatan mana, saya rasa tidak ada yang berani," terang Gibran, Jumat, 29 Oktober 2021.
Jangan sampai ada masyarakat yang dirugikan. Masyarakat pastinya sudah dengan aturan yang baru mengenai harga terbaru tes PCR.
"Masyarakat sudah tahu harga terbaru tes PCR berapa. Jadi tidak usah takut melapor," ungkap dia.
Menurutnya, harga tes PCR harus seragam semua sesuai aturan pemerintah. Meski harga turun untuk prosesnya harus tetap tidak malah menunggu waktu lama.
"Hasilnya harus tepat waktu. Dinas Kesehatan akan mengecek, jadi harganya seragam sesuai regulasi," katanya.
Turunnya harga tes PCR sangat bagus dan memudahkan masyarakat. Sehingga masyarakat bisa mengakses tes PCR dengan mudah, bagi mereka yang ingin tes mandiri buat bepergian.
"Ini jelas sangat memudahkan masyarakat yang mau tes PCR secara mandiri. Mudah diakses juga oleh semua kalangan," papar dia.
Dinas Kesehatan akan mensosialisasikan, sehingga aturan ini bisa diterapkan. Jangan sampai yang tidak mematuhi aturan pemerintah ini.
"Yang jelas penerapan di Solo disamakan. Karena ini sudah aturan pemerintah pusat," pungkas. ***
