Network
BERITASOLORAYA.com – Wali kota Solo, Gibran Rakabuming Raka pada Selasa, 25 Januari 2022 mendampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, Arifin Tasrif.
Kunjungan Arifin Tasrif ke Solo dalam rangka meninjau lokasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Putri Cempo.
Gibran dan Arifin Tasrif beserta rombongan terlihat berkeliling ke seluruh bagian lokasi proyek PLTSa Putri Cempo tersebut dengan berjalan kaki.
Baca Juga: Gus Baha: Riba Itu Tidak Hanya Rentenir. Simak Penjelasan Tentang Bentuk Riba yang Jarang Disadari
Sambil berkeliling lokasi tersebut, Gibran dan Arifin Tasrif beserta rombongan terlihat berdiskusi dan di beberapa bagian tampak staf proyek memberikan penjelasan kepada mereka.
Pada kesempatan itu, Arifin memberikan beberapa penjelasan terkait dengan pembangunan proyek yang ditujukan untuk mengurangi sampah di kota Solo tersebut.
Arifin menjelaskan bahwa proyek PLTSa Putri Cempo tersebut direncanakan akan efektif bisa beroperasi di bulan Desember 2022.
Namun bukan untuk 12 kota seperti yang menjadi program pemerintah tersebut.
Baca Juga: Fakta Lily M Trainee JYP Entertainment, Mirip Lisa Blackpink, Bersuara Merdu dan Punya Banyak Fans
“Oo bukan, 12 kota berangsur, multiyear, sesuai dengan jadwalnya, jadwal proyeknya,”kata Arifin seperti dikutip BeritaSoloRaya.com dari kanal YouTube @Berita Surakarta pada Selasa, 25 Januari 2022.
Lebih lanjut Arifin mengatakan, Kementerian ESDM akan mendukung penuh terlaksananya program yang juga bertujuan untuk kebersihan lingkungan tersebut.
“Kita kebijakan, kebijakan-kebijakan yang bisa kita dorong untuk mempercepat, seperti PLN buka pintu, supaya listriknya bisa masuk,”ujar Arifin.
Terkait dengan kapasitas yang mampu dihasilkan oleh PLTSa Putri Cempo tersebut, Arifin mengatakan hal itu akan terealisasi secara pertahap sesuai dengan jadwal yang telah dibuat.
Baca Juga: Bernilai Fantastis! Inilah Hadiah Choi Tae Joon untuk Park Shin Hye di Hari Pernikahan Mereka
“Kalau yang sekarang ini sedang diusahakan 2 Megawatt ini bulan April, kemudian nanti Desember mudah-mudahan bisa full capacity 8 Megawatt,”ucap Arifin.
“Ini proyek yang energinya bisa dipakai dan juga untuk kesehatan masyarakat kaitannya dengan pengelolaan lingkungan,”lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama, Gibran menambahkan keterangan yang telah diberikan oleh Menteri ESDM tersebut.
Menurut Gibran, lancarnya pelaksanaan proyek PLTSa Putri Cempo tersebut harus didukung oleh semua unsur pemerintahan di kota Solo.
Baca Juga: Wajib Tahu! 8 Platform Try Out UTBK SBMPTN yang Bisa Jadi Rekomendasi Buat Kamu
“Dari hulunya harus kita selesaikan ya? Dari kepala daerah, dari para camat-camat, lurah-lurah, kita sudah menginisiasi di satu kecamatan dulu untuk memilah sampah,”tutur Gibran seusai mengantarkan kepulangan Menteri ESDM dari lokasi tersebut.
“Dan programnya kan paksa pilah sampah? Kita mulai dulu dari Banjarsari nanti kecamatan yang lain mengikuti. Jadi nanti ke depan, yang plastik, yang organik sudah terpisahkan semua,”lanjutnya.
Lebih lanjut Gibran mengatakan, program tersebut direncanakan akan beroperasi di tahun 2022 ini.
“Iya..iya..Banjarsari udah jalan, trus nanti kita copy paste di kecamatan-kecamatan lain,”kata Gibran.
Baca Juga: Harga dan Spesifikasi Vivo V23 5G Launching Hari ini, Berikut Penjelasannya
“Untuk men-support ini semua, nanti lah kita lihat April ya,”lanjutnya.
Gibran juga menjelaskan tujuan pembangunan PLTSa Putri Cempo tersebut adalah untuk mengurangi jumlah sampah di Kota Solo.
“Oo iya pasti lah, lihat aja itu gunungnya seberapa tinggi, nanti 10 tahun habis, disitu kita kekurangan sampah, soalnya mesinnya ini kan rakus banget,”ujar Gibran.
“Kita kerjasama dengan kabupaten-kabupaten sekitar,”lanjutnya menutup pembicaraan.***
