"Kami dari Kantor Perwakilan BI Solo melakukan kalkulasi dari indikator yang sudah ada, jadi kami melakukan proyeksi. Untuk angka resminya, yang mengeluarkan dan mengumumkan adalah BPS" ujar Nugroho Joko Prastowo.
Ia juga menyampaikan bahwa proyeksi yang disampaikan itu dilihat dari adanya penyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Solo.
PDRB Kota Solo yang tertinggi berasal dari sektor konstruksi, dimana sepanjang tahun 2021 ada sekitar 24,8%. Sedangkan pada bidang perdagangan ada 22,7%.
Baca Juga: Terapkan Pola Hidup Sehat untuk Menjaga Diri Tetap Bahagia dan Finansial Terjaga!
Sementara itu, ada sektor informasi dan komunikasi (19,2%), industri pengolahan (7,6%) menempati penyumbang PDRB Kota Solo tertinggi ketiga dan keempat, serta yang kelima ada pada sektor penyediaan akomodasi dan makan minum.
"Itu lima penyumbang PDRB Kota Solo. Dari sini, bisa kita lihat bagaimana pergerakanya di tahun 2020" ujarnya.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka diketahui beberapa kali menyampaikan ramalan pertumbuhan ekonomi. Salah satunya pada Event Muscab IX Hipmi Solo yang lalu.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Kota Solo pada 2022 diperkirakan akan melampaui pertumbuhan ekonomi nasional dan Jawa Tengah.
Angka kenaikan ini sekaligus memberikan bukti bahwa pasca pandemi COVID19, Kota Solo serius dalam melakukan realisasi pemulihan ekonomi yang ada di Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng).***