Mengenang Kali Pepe, mulai dari Jalur Transportasi hingga Jadi Simbol Event Keberagaman dan Kerukunan

- 26 Mei 2023, 12:41 WIB
Kali Pepe
Kali Pepe /YouTube Daftar Wisata

BERITASOLORAYA.com - Kali Pepe, sebuah sungai yang membelah Kota Solo, telah memainkan peran penting dalam sejarah dan perkembangan kota ini. Selain menjadi aliran vital untuk mengendalikan banjir, Kali Pepe juga memiliki cerita yang menarik seputar jalur transportasi air dan perdagangan, serta menjadi simbol keberagaman dan kerukunan di kota ini.

 

Seiring dengan pertumbuhan kota, Pemerintah Kota Surakarta secara rutin melakukan normalisasi Kali Pepe untuk mengatasi sedimentasi yang sering terjadi.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah pembenahan pada bagian parapet (dinding sungai) di sepanjang Kali Pepe. Di beberapa tempat, parapet sungai ini bahkan dihiasi dengan berbagai gambar warna-warni, menciptakan pemandangan yang indah.

Baca Juga: NO TIPU-TIPU! Siapkan Syarat Ini untuk Persiapan Awal karena PPG Prajabatan Resmi Dibuka Kemdikbud Tanggal...

Tidak hanya itu, kawasan Kali Pepe juga telah dikembangkan menjadi wisata susur sungai yang populer. Pada saat event Grebeg Sudiro yang berdekatan dengan Perayaan Imlek, aliran Kali Pepe sering dimanfaatkan sebagai sarana wisata. 

Di sana, terdapat dermaga kecil yang dapat menampung perahu wisata, dan lampion warna-warni yang menghiasi sungai dan pinggir kali menambah keindahan tempat ini. Banyak warga yang menikmati sensasi susur sungai dan berburu momen indah dalam bentuk gambar dan video.

Namun, keberadaan Kali Pepe bagi Kota Solo tidak hanya terbatas pada masa kini. Sejak zaman dulu, Kali Pepe telah menjadi bagian penting dari kehidupan di kota ini.

Sebagai salah satu anak sungai dari Sungai Bengawan Solo, Kali Pepe memiliki pengaruh yang signifikan dalam pertumbuhan peradaban manusia di sekitarnya.

Baca Juga: TIDAK BANYAK ORANG TAHU, Inilah Tips Make Up Tahan Lama, Mudah untuk Dicoba, Simak Selengkapnya

Pada abad XVI, Kali Pepe bahkan menjadi jalur transportasi air yang penting. Saat itu, Kali Pepe menjadi penghubung antara Bandar Beton, Semanggi, dan Pasar Gede.

Keemasan Kali Pepe sebagai jalur perdagangan air juga mempengaruhi hubungan dagang dengan kerajaan-kerajaan di Jawa, termasuk Kerajaan Majapahit. 

Kapal-kapal dagang dari Kerajaan Majapahit berlabuh di Sungai Bengawan Solo dan berpindah ke perahu-perahu kecil untuk melanjutkan perjalanan melalui kali-kali, termasuk Kali Pepe.

Selain itu, kawasan Kali Pepe (Kampung Sudiroprajan) juga memiliki sejarah yang erat dengan warga etnis Tionghoa. Dahulu, kawasan ini dikenal sebagai Bandar Pecinan karena melibatkan banyak warga etnis Tionghoa dalam perdagangan. 

Baca Juga: Tanda Anda Lolos Kartu Prakerja Gelombang 53, Dapatkan Rp4,2 Juta, Cek Informasi Pengumuman Disini

Warga etnis Tionghoa masih banyak tinggal di kawasan Pasar Gede hingga saat ini, menjaga warisan sejarah dan mempertahankan pengaruhnya sebagai bandar perdagangan yang ramai.

Pada masa kejayaan ekonomi Keraton Surakarta Hadiningrat di era Paku Buwono II, akses jalur transportasi yang vital adalah kunci sukses. Kali Pepe memainkan peran penting dalam mengangkut berbagai komoditas dari wilayah kerajaan di Nusantara. 

Kapal-kapal dagang dari Kerajaan Majapahit turun di sungai-sungai yang melintasi Solo, dan perahu-perahu menjadi sarana transportasi yang menghubungkan wilayah pedalaman Solo.

Tidak hanya sebagai jalur transportasi dan perdagangan, Kali Pepe juga memiliki nilai simbolis sebagai representasi keberagaman dan kerukunan di Kota Solo.

Baca Juga: TOP 11 SMA di Jawa Tengah, Masuk 100 Terbaik Nasional versi LTMPT, Juaranya ada di Boyolali

Masyarakat Tionghoa yang tinggal di sekitar Kali Pepe hingga saat ini adalah bukti nyata kehidupan multikultural yang ada di kota ini. 

Melalui cerita-cerita sejarah Kali Pepe, kita dapat mengeksplorasi dan mengenang warisan budaya yang kaya serta kehidupan harmonis antara berbagai etnis di Kota Solo.

Kisah-kisah menarik tentang Kali Pepe masih banyak ditemukan. Dengan mempelajari sejarah ini, kita dapat lebih menghargai warisan budaya dan mengenalkan Kota Solo kepada dunia melalui media sosial.

Mari kita terus menjaga dan mempromosikan keindahan dan keberagaman Kota Solo melalui berbagai saluran yang kita miliki.***

Editor: Anbari Ghaliya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x