Monumen Guru PGRI di Kota Solo: Simbol Perjuangan para Guru Indonesia, Simak Selengkapnya

- 26 Mei 2023, 19:08 WIB
Monumen Guru PGRI di Kota Solo
Monumen Guru PGRI di Kota Solo /surakarta.go.id/

BERITASOLORAYA.com - Di Kota Solo, tepatnya di halaman SMPN 10 Surakarta di Jalan Kartini, Kampung Timuran, berdiri sebuah tugu yang menjadi simbol perjuangan guru-guru Indonesia, dikenal sebagai Monumen Guru PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia). Meskipun tidak banyak yang mengetahui keberadaannya, monumen ini memiliki peran penting dalam pergerakan guru-guru di Indonesia.

Sejarah monumen ini berawal dari kongres pertama PGRI yang diadakan di Solo. Solo menjadi kota yang penting dalam lahirnya organisasi profesi guru ini. Sebelum kongres PGRI I, para guru pribumi membentuk Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) pada tahun 1912. 

Kemudian, pada tahun 1932, PGHB berubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI). Namun, keberadaan PGI tidak disukai oleh Belanda karena terdapat kata 'Indonesia' dalam nama organisasi tersebut.

Baca Juga: Inilah Keindahan Stadion Manahan Solo saat Malam Hari, Cocok Untuk Olahraga Malam, Simak Selengkapnya

Ketika Belanda digantikan oleh Jepang, Pemerintah Jepang juga tidak menginginkan adanya organisasi guru dan melarang aktivitas mereka.

Namun, para guru tidak patah semangat dan terus bersatu. Puncaknya terjadi setelah Jepang kalah pada tahun 1945 dan Proklamasi Kemerdekaan, kongres guru pertama kali diadakan di Solo.

Dalam kongres tersebut, semua peserta sepakat membentuk organisasi guru yang bernama Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). PGRI dibentuk dengan semangat nasionalisme dan tujuan utama untuk memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia. 

Kongres Guru Indonesia yang diadakan pada tanggal 24-25 November 1945 memberikan semangat dan motivasi bagi para guru untuk bersatu dalam memajukan pendidikan di Indonesia.

Halaman:

Editor: Anbari Ghaliya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x