Plengkung Kepatihan: Kisah Sejarah di Tengah Kota Solo, Simak Selengkapnya

- 22 Juni 2023, 07:17 WIB
Plengkung Kepatihan
Plengkung Kepatihan /Dok. Pemerintah Surakarta

Baca Juga: TIDAK LOLOS SNBT? Simak Cara Masuk Universitas Jember dengan Jalur Mandiri

Dapat dikatakan bahwa kompleks Kepatihan adalah sebuah miniatur dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Desainnya sejalan dengan kawasan keraton, lengkap dengan alun-alun kecil dan sebuah masjid. Hingga hari ini, Masjid Al Fatih tegak kokoh di sisi selatan Gedung Kejaksaan Negeri Surakarta, tidak jauh dari Plengkung Kepatihan.

Di Kampung Kepatihan, terdapat sebuah alun-alun kecil yang dilengkapi dengan dua plengkung. Plengkung-plengkung ini berfungsi sebagai gerbang penyambutan menuju gerbang utama.

Plengkung di Kepatihan serupa dengan plengkung yang terdapat di gerbang masuk Supit Urang. Tidak jauh dari Plengkung Kepatihan, di masa lalu terdapat fasilitas garasi kereta dan kandang kuda.

Baca Juga: Spesial di Ulang Tahun Kota Jakarta Ke-496 Besok, Upacara Virtual hingga Tarif Khusus Transjakarta, Mulai Rp1

Kendaraan-kendaraan ini digunakan sebagai sarana transportasi utama bagi para Patih untuk melakukan perjalanan ke berbagai daerah.

Sementara itu, gerbang utama Kepatihan yang pernah ada di kompleks tersebut memiliki ukuran yang besar. Arsitektur gerbang ini menyerupai pintu masuk samping Baluwarti di kompleks Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Seperti tembok yang mengelilingi keraton, kawasan Kepatihan juga dikelilingi oleh tembok yang tebal. Sisa-sisa tembok ini masih terlihat di dalam kompleks Masjid Al Fatih Kepatihan.

Meskipun banyak tembok keliling kompleks Ndalem Kepatihan yang sudah tidak terlihat lagi, hal ini memberikan gambaran bahwa tembok tersebut dulunya berfungsi sebagai pelindung Ndalem Kepatihan.

Halaman:

Editor: Anbari Ghaliya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah