BERITASOLORAYA.com - Pembicaraan mengenai dibelinya Twitter oleh Elon Musk menghiasi media dan trending belakangan ini.
Bos dari Tesla tersebut, benar-benar serius membeli Twitter yang awalnya hanya dari polling di akun Twitternya saja.
Elon Musk resmi mengeluarkan uang sebesar Rp643 triliun untuk bisa menguasai media sosial buatan Jack Dorsey tersebut.
Baca Juga: Khutbah Singkat Idul Fitri untuk Lebaran 2022, Mengetuk Pintu Surga
Elon Musk adalah salah satu pendiri Tesla yang "jenius", menurut biografinya di situs web perusahaan.
Elon Musk bergabung dengan Tesla, setelah Martin Eberhard dan Marc Tarpenning menciptakan perusahaan Tesla pada tahun 2003.
Penggemar Musk mungkin mengaguminya karena membangun SpaceX, sebuah perusahaan eksplorasi ruang angkasa, namun, kesuksesan perusahaan itu dimungkinkan melalui miliaran dana pemerintah, subsidi yang kemudian Musk katakan seharusnya tidak ada,
Musk ungkap tentang pengiriman ventilator ke rumah sakit selama puncak pandemi COVID-19 pada Musim Semi 2020, tetapi dia tidak melakukannya.
Baca Juga: Dibalik Presidensi G20, Menkeu Sri Ungkap Sejarah Bergabungnya Indonesia Dalam Forum G20
Pada Oktober 2021, Musk mengatakan kepada Program Pangan Dunia PBB bahwa jika mereka memberinya rencana dan aksi, Elon Musk akan menyumbangkan US$6 miliar untuk menuntaskan masalah pangan yang ada di dunia.
Sampai saat ini, Musk tidak pernah menyumbang, walaupun Direktur Program dari Program Pangan Dunia PBB sudah memberi informasi tentang apa saja yang akan dilakukan PBB dengan uang sumbangan dari Elon Musk.
Alasan inilah, yang membuat kita jangan takut kalau Elon Musk resmi menjadi pemilik Twitter.
Elon Musk memang dikenal sebagai businessman handal dan juga negosiator yang begitu ulung.
Baca Juga: Simak! Jelang Lebaran, Menko Polhukam Mahfud MD Mewanti-Wanti Hal Ini kepada Masyarakat
Dengan membeli Twitter, tentu akan menaikkan pamor Elon Musk menjadi pengusaha dengan banyaknya inovasi yang dihasilkan.
Musk sendiri mengatakan akan melakukan beberapa perubahan di Twitter, salah satunya tentang direct message di Twitter yang harus aman dan privasi jauh lebih terjaga lagi.***