LinkedIn Memberikan Pernyataan Mengenai Peretasan Data Penggunanya

- 30 Juni 2021, 16:39 WIB
Ilustrasi. LinkedIn melaporkan kebocoran data 700 juta penggunanya.
Ilustrasi. LinkedIn melaporkan kebocoran data 700 juta penggunanya. /Pexels

Baca Juga: Profil dan Nilai Pasaran Oleksandr Zinchenko dari Transfermarkt, Man of the Match Swedia vs Ukraina

Kumpulan data terbaru dari 700 juta pengguna juga dijual pada Dark Web, di mana peretas telah memposting kumpulan sampel dari 1 juta pengguna untuk pembeli.

Kejadian tersebut telah ditemukan oleh RestorePrivacy dan sampel datanya tidak terverifikasi di RestorePrivacy.

Informasi dari data tersebut sangat berharga dan dimanfaatkan untuk pencurian identitas atau melakukan phising.

Baca Juga: Zaskia Sungkar Sampaikan Kabar Duka Karyawannya Meninggal karena Covid-19: Percaya Atau Nggak Mari Saling Jaga

Untuk melindungi data Anda adalah dengan cara melihat pengaturan keamanan, perlindungan dan privasi dari aplikasi yang Anda gunakan.

Pastikan juga Anda telah menggunakan kata sandi yang aman dan sering mengubahnya.

Selain itu, aktifkan two-factor authentication (2FA) yang tersedia, dan jangan terima koneksi, terutama pada LinkedIn dan Facebook dari orang yang tidak dikenal.

Terakhir untuk menjaga data Anda dengan cara berlangganan ke situs-situs seperti Have I Been Pwned untuk mendapatkan notifikasi jika alamat email anda bagian dari pelanggaran data.***

Halaman:

Editor: Nopsi Marga

Sumber: Gadget NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah