Faktor Manusia Dalam Kebocoran Big Data. Consent Form Jadi Salah Satu Penguat

- 1 Januari 2022, 12:50 WIB
Big Data dinilai sangat penting bagi perusahaan besar di seluruh dunia, dari jaringan interkoneksi hingga pemutakhiran dengan teknologi AI.
Big Data dinilai sangat penting bagi perusahaan besar di seluruh dunia, dari jaringan interkoneksi hingga pemutakhiran dengan teknologi AI. /panumas nikhomkhai/Pexels

Hal ini didukung oleh riset terbaru dari Verizon dan IBM yang menunjukkan  bahwa aspek manusia rupanya selalu menjadi titik utama kasus kebocoran data. 

Verizon juga melaporkan data terbaru bahwa 85% kasus kebocoran data yang terjadi pada tahun 2021 melibatkan aspek manusia.

Baca Juga: Nike Masuk ke Dunia Metaverse, Luncurkan Sepatu Kets Digital

Aspek manusia yang dimaksud merujuk pada rekayasa sosial, penyalahgunaan otoritas, dan kontrol yang lemah.

Faktor manusia

Iklim produksi data yang menjadi sangat besar seiring dengan bekembangnya digitalisasi merupakan sebuah tantangan yang harus kita hadapi saat ini.

Pengelolaan data secara digital memiliki tantangan yang lebih sulit dibandingkan mengelola aset fisik.

Baca Juga: Nike Masuk ke Dunia Metaverse, Luncurkan Sepatu Kets Digital

Hal ini dikarenakan sifat data digital yang mudah diduplikasi ketika sudah bocor ke tangan yang tidak bertanggung jawab. 

Terlepas dari canggihnya teknologi keamanan data yang masih ada, peran manusia masih menempati posisi dalam menjaga keamanan data.

Pengguna platform digital harus memiliki kesadaran bahwa data diri mereka adalah aset yang berharga.

Halaman:

Editor: Novrisia Yulisdasari

Sumber: theconversation


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah