Hal ini didukung oleh riset terbaru dari Verizon dan IBM yang menunjukkan bahwa aspek manusia rupanya selalu menjadi titik utama kasus kebocoran data.
Verizon juga melaporkan data terbaru bahwa 85% kasus kebocoran data yang terjadi pada tahun 2021 melibatkan aspek manusia.
Baca Juga: Nike Masuk ke Dunia Metaverse, Luncurkan Sepatu Kets Digital
Aspek manusia yang dimaksud merujuk pada rekayasa sosial, penyalahgunaan otoritas, dan kontrol yang lemah.
Faktor manusia
Iklim produksi data yang menjadi sangat besar seiring dengan bekembangnya digitalisasi merupakan sebuah tantangan yang harus kita hadapi saat ini.
Pengelolaan data secara digital memiliki tantangan yang lebih sulit dibandingkan mengelola aset fisik.
Baca Juga: Nike Masuk ke Dunia Metaverse, Luncurkan Sepatu Kets Digital
Hal ini dikarenakan sifat data digital yang mudah diduplikasi ketika sudah bocor ke tangan yang tidak bertanggung jawab.
Terlepas dari canggihnya teknologi keamanan data yang masih ada, peran manusia masih menempati posisi dalam menjaga keamanan data.
Pengguna platform digital harus memiliki kesadaran bahwa data diri mereka adalah aset yang berharga.