Faktor Manusia Dalam Kebocoran Big Data. Consent Form Jadi Salah Satu Penguat

- 1 Januari 2022, 12:50 WIB
Big Data dinilai sangat penting bagi perusahaan besar di seluruh dunia, dari jaringan interkoneksi hingga pemutakhiran dengan teknologi AI.
Big Data dinilai sangat penting bagi perusahaan besar di seluruh dunia, dari jaringan interkoneksi hingga pemutakhiran dengan teknologi AI. /panumas nikhomkhai/Pexels

Dengan terbukanya akses, maka pelaku dapat membuka data-data yang ada di komputer Anda jaringan komputer penyimpan data.

Selain ketidak hati-hatian pengguna, faktor penyalahgunaan atau lemahnya kendali otoritas juga penting.

Baca Juga: Dispatch Tahun 2022 Menunjukkan Deretan Artis Korea yang Punya Hubungan Asmara, Begini Ungkap Para Fans

Faktor penyalahgunaan atau lemahnya kendali otoritas ini banyak berkontribusi terhadap kebocoran data.

Sebagai satu contoh, data pribadi karyawan pada sebuah institusi pemerintah disalahgunakan untuk kepentingan politik. 

Hal ini adalah salah satu contoh kasus kebocoran data yang disebabkan oleh penyalahgunaan otoritas.

Baca Juga: STACK THE DECK Beri Peringkat Gelandang Man City Berdasarkan Potensi untuk Mencetak Poin di Bulan Januari

Kasus seperti ini dapat menjadi indikasi bahwa identifikasi pengakses data dan penggunaan data masih lemah.

Salah satu penyebab identifikasi penggunaan data yang lemah adalah tidak adanya surat persetujuan (consent form) saat data dikumpulkan.

Consent form dapat menjadi rujukan kuat mengenai tujuan penggunaan data, dan bagaimana data akan diproses, dikelola, dibagi, dan disimpan oleh institusi yang bersangkutan, dan berapa lama disimpan.***

Halaman:

Editor: Novrisia Yulisdasari

Sumber: theconversation


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah