Pada pelatihan di tahun 2022, fokusnya diperluas untuk mensimulasikan koordinasi informasi abu vulkanik antara FIR Jakarta dan FIR Sri Lanka.
Dalam lokakarya tersebut, BMKG juga berharap seluruh ahli dan peserta dari negara Asia Pasifik dapat berbagi praktik baik dalam hal pengamatan, pembuatan, dan penyebaran informasi abu vulkanik.
Maka, bisa memfasilitasi diskusi interaktif dan latihan langsung yang berfokus pada penanganan dampak abu vulkanik secara efektif.
Kegiatan itu juga diharapkan dapat mendukung kemajuan ilmiah dan praktik terbaik dalam skema International Airways Volcano Watch atau IAVW.***