BERITASOLORAYA.com– Nanti malam, tepatnya pukul 19.00 WIB akan digelar sebuah tradisi masyarakat Jawa yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya, yakni Kirab Pusaka Dalem di Pura Mangkunegaran Surakarta.
Dilansir BeritaSoloRaya.com dari @garda_mangkunagaran pada 17 Juli 2023, Kirab Pusaka Dalem dilaksanakan untuk memperingati malam pergantian tahun dalam tanggalan Jawa atau 1 Suro Jimawal 1957 dan bertepatan dengan tahun baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriah.
Acara Kirab Pusaka Dalem di Pura Mangkunegaran Surakarta nanti malam terbuka untuk umum. Hanya saja, bagi peserta yang hadir ada ketentuan busana yang harus dipakainya.
Berikut ini panduan busana bagi para peserta pria yang hadir dalam acara Kirab Pusaka Dalem 1 Suro di Pura Mangkunegaran Surakarta nanti malam mulai dari ujung kepala hingga kaki secara berurutan sebagai berikut.
Blangkon
Gunakan blangkon gaya Mangkunegaran dengan bagian belakang blankon tidak berupa cengkok, melainkan berupa simpul pita yang ditekuk sisi kanannya.
Tidak diperkenankan menggunakan prodo dan bros blangkon (jenthitan).Bagi para Sentana Dalem, kuncung depan blangkon ditekuk (tidak terlihat). Sementara untuk para Abdi Dalem, kuncung depan blangkon harus terlihat.
Baca Juga: Kapan Malam 1 Suro 2023? Simak Rangkaian Tradisi yang Digelar di Kabupaten Ponorogo, Siogo Dulur!
Beskap
Gunakanlah beskap krowok yang memiliki lengkungan di bagian belakang untuk keris, berwarna hitam gaya Mangkunegaran dengan lidah pada kerah kemeja modern. Kancing pada beskap juga harus model bungkus.
Hindari menggunakan beskap dengan kancing emas, karena beskap demikian dikhususkan bagi Putra Dalem Kakung serta mereka yang bergelar Pangeran/ berpangkat Bupati Sepuh. Hindari juga bekap yang berbahan beludru/ bordir emas.
Jarik
Jarik yang digunakan haruslah batik motif Surakarta/ Mangkunegaran dengan latar hitam. Disarankan untuk menggunakan batik dengan corak Semen atau Ceplok tanpa prodo, seperti Wahyu Tumurun, Sido Luhur, dan Bokor Kencono.
Sementara untuk kain jarik dengan corak Parang atau Lereng hanya diperbolehkan bagi mereka Putra/ Putri Dalem.
Baca Juga: Malam 1 Suro Tiba, Inilah Sejumlah Tradisi yang Digelar di Kabupaten Ponorogo, Berkaitan dengan...
Bros MN
Gunakan bros MN pada dada sebelah kiri.
Samir
Peserta yang hadir tidak perlu mengenakan Samir, karena Samir hanya digunakan oleh mereka yang mendapat tugas khusus (ngayahi dhawuh Dalem) dari Kanjeng Gusti Mangkoenagoro.
Keris
Gunakanlah warangka keris dengan corak Gayaman, seperti yang digunakan untuk melayat.
Baca Juga: Tradisi Kirab Pusaka Warnai Peringatan Malam 1 Suro di Ponorogo, Simak Jadwal dan Rute Berikut
Sabuk
Peserta wajib mengenakan sabuk bermotif dringin. Sabuk motif cindhe hanya diperbolehkan bagi bagi putra/ Putri, Wayah, dan Sentana Dalem.
Epek Timang
Epek timang yang digunakan para peserta ialah berwarna gelap, polos, serta kepala ikat pinggang (timang) dan pengunci (lerep) sederhana (tidak berkilauan).
Selop
Haruslah berwarna hitam, bukan beludru/ bermotif border emas.
Baca Juga: Bedol Pusaka Tradisi Malam 1 Suro, Menambah Khidmat Perayaan Grebeg Suro Ponorogo 2022
Demikian urutan panduan berbusana yang wajib diperhatikan bagi peserta pria dalam Kirab Pusaka Dalem 1 Suro di Pura Mangkunegaran nanti malam.***