BERITASOLORAYA.com - Lebaran telah tiba. Seperti biasanya, umat muslim merayakan Hari Raya dengan penuh khidmat dan berkumpul bersama keluarga dengan penuh kebahagiaan.
Termasuk Lebaran Idul Fitri 1443 H saat ini. Para warga pun berduyun-duyun mudik untuk merayakan Lebaran di kampung halaman masing-masing.
Lebaran merupakan momen tahunan yang identik dengan saling bermaaf-maafan, terutama antara anggota keluarga, saudara, tetangga, maupun teman.
Saat Lebaran, salah satu cara bermaaf-maafan, khususnya kepada orang tua atau orang yang dihormati adalah dengan sungkem. Ada beragam kalimat yang diucapkan atau diungkapkan saat sungkeman ini.
Baca Juga: 8 Makanan Penurun Panas yang Bisa Kamu Coba, Praktis dan Enak
Dalam masyarakat Jawa, sungkeman adalah tradisi yang tidak pernah tertinggal atau terlewatkan.
Berikut ini contoh ucapan atau ungkapan sungkeman menurut tradisi dan bahasa Jawa sebagaimana dikutip BeritaSoloRaya.com dari akun Instagram @agendasolo.
1. Kulo sowan wonten ing ngarsanipun Bapak/Ibu. Sepisan, nyaos sembah pangabekti mugi katur ing ngersanipun Bapak/Ibu.
Ongko kalih, mbok bilih wonten klenta-klentunipun atur kulo saklimah. Tuwin lampah kulo satindak ingkah kulo jarang lan mboten ndadosaken sarjuning panggalih.