Sang Penyair Chairil Anwar Di Mata Sapardi Djoko Damono

- 14 Desember 2021, 21:25 WIB
SAPARDI Djoko Damono
SAPARDI Djoko Damono /ANTARA

larik-larik tersebut kadang dikutip terlepas dari makna utuh masing-masing sajak, kenyataan bahwa masyarakat sudah banyak yang menekuni puisi Chairil Anwar.

Juga membuktikan bahwa pemahaman dan penghargaan terhadap karya sastra belum tinggi.

Baca Juga: Kunjungan Presiden di Desa Bansari Untuk Tanam Bawang, Sekaligus Menanam Bersama Petani

"Setidaknya, ia mengungkapkan bahwa beberapa larik puisi Chairil Anwar sudah dianggap menjadi milik masyarakat, bukan lagi milik pribadi penyair itu" tambahnya.

Sapardi Djoko Damono juga menyebutkan bahwa Chairil Anwar biasanya diperkenalkan sebagai penyair yang memiliki Vitalitas.

Vitalitas yaitu kemampuan untuk bertahan hidup, atau daya hidup.

Baca Juga: Presiden Kembali Berjanji: Pemerintah Tuntaskan Pelanggaran HAM Berat

Terbukti pada sajak yang berjudul "Aku" atau "Semangat", selain Vitalitas ada sisi lain kehidupannya yang tergambar.

Yang Mungkin tidak bisa terhapus dari kehidupan berkesenian di negara ini, yakni kejalangannya.

Menurut Sapardi Sejumlah anekdot dan ciri-ciri seniman yang dianggap bohemian sangat dekat dengan Chairil Anwar. menyebabkan gambaran tentangnya sebagai "binatang jalang".

Halaman:

Editor: Siti Charirotun Nadhifah

Sumber: Buku "Aku Ini Binatang Jalang"


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah