Padahal dalam hal ini, Kemenkes dan pemerintah menghimbau kepada masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi. Bahkan Kemenkes meminta masyarakat untuk mendapatkan vaksin COVID-19 juga, agar terlindungi secara optimal dari virus COVID-19.
Kemenkes menyebut sejauh ini belum ada penelitian atau pernyataan para ahli yang menunjukkan bahwa vaksin COVID-19 mempengaruhi kualitas sperma pria.
Menurut Kemenkes, kualitas sperma pria sebenarnya dipengaruhi oleh gaya hidup tidak sehat seperti merokok, alkohol, paparan radiasi dan pakaian yang terlalu ketat.
Kemenkes kembali menegaskan bahwa informasi yang beredar tentang efek vaksinasi pada sperma pria adalah hoax.
Padahal vaksinasi sendiri bertujuan untuk menjaga kesehatan dari berbagai ancaman virus terutama virus COVID-19.
Dengan adanya vaksinasi daya tahan imunitas terhadap berbagai virus akan dapat teratasi.
Vaksinasi COVID-19 sebenarnya untuk melindungi tubuh dari kemungkinan infeksi, penyakit, dan bahkan kematian akibat COVID-19. Selain itu, tujuan vaksinasi COVID-19 adalah untuk melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara keseluruhan.
Berdasarkan hasil survei serologi terbaru, terbukti 99% penduduk Indonesia sudah kebal. Tingkat antibodi ini meningkat hampir tiga kali lipat dibandingkan dengan penelitian sebelumnya.
Hal itu karena masyarakat menyelesaikan pemberian vaksin dosis penuh dan dosis booster pertama COVID-19.