WEF Larang Konsumsi Telur karena Bikin Stroke dan Serangan Jantung? Ini Faktanya

- 28 Maret 2023, 11:15 WIB
Ilustrasi. Akun Twitter WEF atau Forum Ekonomi Dunia diklaim telah menyebarkan konten bernarasi telur dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.
Ilustrasi. Akun Twitter WEF atau Forum Ekonomi Dunia diklaim telah menyebarkan konten bernarasi telur dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke. /Tangkap Layar YouTube Devina Hermawan

Apakah narasi tersebut benar dari WEF? Benarkah telur dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke sehingga WEF melarangnya? Simak konfirmasi WEF.

Baca Juga: Doa Berbuka Puasa Ramadhan. Menilik Keutamaannya, Ada Doa yang Tak Akan Tertolak. Simak Jangan Sampai Rugi

Terkait dengan narasi konten tersebut, juru bicara WEF menolak klaim bahwa telur berbahaya untuk dikonsumsi.

“Saya mengonfirmasi bahwa Forum Ekonomi Dunia tidak menyebarkan tweet ini dan tidak pernah membuat klaim seperti itu,” ucapnya dilansir BeritaSoloRaya.com dari AFP.

Ketika dicek melalui media sosial Twitter, tidak ada tautan unggahan akun Twitter WEF yang diklaim tentang telur. Pencarian menggunakan teks tweet yang diklaim itu juga tidak ditemukan pada akun Twitter WEF.

Baca Juga: MERAPAT, Guru Sertifikasi Cek Minimal TMT dan SPMT 2023 yang Baru Dirilis, Soal Nasib Tunjangan...

Justru kajian dari Medical News Today mendapatkan fakta bahwa konsumsi satu hingga tiga telur per minggu dapat menurunkan sebesar 60 persen risiko penyakit jantung atau kardiovaskular.

Jika mengonsumsi empat hingga tujuh telur per minggu risiko penyakit kardiovaskular akan turun hingga 75 persen.

Sedangkan hasil penelitian dari Harvard Health Publishing of Harvard Medical School dengan judul “Ask the Doctor: Are eggs risky for heart health?” dikatakan bahwa kolesterol makanan seperti dalam kandungan kuning telur tidak menjadi penyebab stroke dan serangan jantung.

Halaman:

Editor: Syifa Alfi Wahyudi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x