Benarkah Belanda Menyesal Menjajah Indonesia? Begini Tanggapan Raja Belanda…

- 19 Juni 2023, 17:06 WIB
Inilah fakta dibalik hubungan Belanda dan Indonesia, Pemerintah Belanda meminta maaf atas apa yang pernah terjadi
Inilah fakta dibalik hubungan Belanda dan Indonesia, Pemerintah Belanda meminta maaf atas apa yang pernah terjadi /SIGID KURNIAWAN/ANTARA FOTO

BERITASOLORAYA.com - Belanda adalah salah satu negara dengan sejarah kolonialisme yang panjang, termasuk di Indonesia. Selama pemerintahan kolonial Belanda di Indonesia, terjadi banyak kekerasan dan penindasan oleh pasukan Belanda.

Namun, apakah benar Belanda memiliki tanggung jawab dan menyesal telah menjajah Indonesia? Mari kita melihat fakta-faktanya.

Pada tahun 2020, Raja Belanda Willem-Alexander meminta maaf atas 'kekerasan berlebihan' yang dilakukan oleh pasukan Belanda selama masa pemerintahan kolonial di Indonesia.

"Saya ingin menyatakan penyesalan dan meminta maaf atas kekerasan berlebihan yang dilakukan oleh orang Belanda pada tahun-tahun tersebut," ujar Raja Willem-Alexander di istana kepresidenan di Bogor selama kunjungannya ke Indonesia pada tahun 2020.

Baca Juga: JANGAN KHAWATIR, Inilah Alasan Nominal Bantuan PIP yang Diterima Berbeda, Simak Selengkapnya…

"Saya menyampaikan permintaan maaf ini dengan sepenuh kesadaran akan rasa sakit dan duka yang masih dirasakan oleh keluarga-keluarga yang terkena dampaknya hingga hari ini," tambahnya, dikutip BeritaSoloRaya.com dari Reuters.

Ini merupakan permintaan maaf pertama dari monarki Belanda kepada Indonesia. Raja Willem-Alexander mengakui bahwa kekerasan tersebut terjadi antara deklarasi kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945 hingga 1949.

Namun, permintaan maaf ini bukanlah yang pertama kali dilakukan oleh pemerintah Belanda terhadap Indonesia. Sebelumnya, pemerintah Belanda telah meminta maaf kepada Indonesia dan membayar sejumlah ganti rugi kepada para korban kekerasan kolonial.

Pada tahun 2011, duta besar Belanda saat itu, Tjeerd de Zwaan, meminta maaf atas pembunuhan yang terjadi pada tahun 1947 di Jawa Barat dan Sulawesi.

Baca Juga: WAJIB TAHU, Inilah Nominal Bantuan yang Diberikan Pada PIP Kemendikbud, Simak Selengkapnya…

Selain itu, pada tahun lalu, pengadilan banding Belanda memerintahkan penyelenggaraan persidangan dalam gugatan oleh lima warga Indonesia yang menuntut Belanda bertanggung jawab atas eksekusi ayah mereka oleh tentara Belanda pada tahun 1947. Hal ini menunjukkan adanya upaya untuk mengakui dan memperbaiki kesalahan masa lalu.

Meskipun permintaan maaf dan ganti rugi telah dilakukan, masih banyak keluarga korban yang merasakan rasa sakit dan duka yang berkepanjangan akibat kekerasan tersebut. Raja Willem-Alexander menyadari bahwa rasa sakit ini masih dirasakan oleh keluarga-keluarga tersebut hingga saat ini.

Selama kunjungan Raja Belanda dan Ratu Maxima ke Indonesia, kedua negara sepakat untuk menjalin kemitraan baru dalam berbagai bidang, termasuk isu-isu perempuan, perdamaian, keamanan, dan pengendalian penyakit menular.

Hal ini menunjukkan langkah-langkah konkret yang diambil untuk memperkuat hubungan antara kedua negara.

Baca Juga: Tidak Banyak yang Tahu, Hari Ini PPDB DKI Jakarta PAUD dan SLB Dibuka Pendaftarannya, Simak Ada yang Berbeda

Sebagai negara yang pernah menjadi koloni Belanda, Indonesia memiliki sejarah yang rumit dengan Belanda. Permintaan maaf dan upaya memperbaiki kesalahan masa lalu adalah langkah yang penting dalam membangun rekonsiliasi dan perdamaian antara kedua negara.

Dengan adanya pengakuan dan permintaan maaf ini, diharapkan hubungan antara Belanda dan Indonesia dapat terus berkembang ke arah yang lebih baik.

Dalam kesimpulannya, Belanda memang memiliki tanggung jawab sejarah terhadap Indonesia dan telah melakukan permintaan maaf serta membayar ganti rugi. Namun, proses rekonsiliasi dan membangun hubungan yang lebih baik masih terus berlangsung.***

 

Editor: Syifa Alfi Wahyudi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah