PR SOLORAYA - Mendapatkan hasil tangkapan ikan besar kemudian menyantapnya memang dapat memberikan kebahagiaan tersendiri.
Namun hal ini dapat berubah 180 derajat menjadi penyesalan apabila ikan yang disantap tersebut ternyata dapat dijual kembali dengan harga yang fantastis.
Baru-baru ini, seorang pria warga Warri, Nigeria Selatan berhasil menangkap ikan blue marlin atau ikan tuna sirip biru yang berukuran besar.
Baca Juga: Resmi! Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Lakukan Prosesi Lamaran Hari Ini, Begini Suasananya
Tanpa mengetahui harga dari tangkapannya tersebut, seorang pria yang tidak disebutkan namanya ini memasak ikan blue marlin tersebut dan membagikannya kepada para tetangganya.
Ia tidak akan pernah mengira jika tangkapannya berupa ikan blue marlin itu dapat menjamin sisa hidupnya.
Sebagaimana diberitakan Galamedia-Pikiranrakyat.com dalam artikel berjudul "Tak Tahu Harganya Mencapai Rp 37 Miliar per Ekor, Temukan Ikan Blue Marlin Warga Memasaknya", ikan blue marlin tersebut ditaksir sekitar $2,6 juta atau tak kurang dari Rp37 miliar per ekor.
Tanpa mengetahui nilai komersial dari apa yang disantapnya beramai-ramai, pria dari Warri, Delta, Nigeria Selatan itu dibuat kaget dengan fakta tersebut, tapi akhirnya tak ada yang bisa dilakukannya.
Ikan blue marlin sendiri dikenal sebagai salah satu ikan tercepat di dunia.
Sejauh ini nilainya sekitar $31.000 per pon. Jika benar, maka dari bobot temuan warga Warri tadi, ikan marlin miliknya bisa dijual sekitar Rp37 miliar.
Baca Juga: Puy Brahmantya Ungkap Alasan Dibalik Perceraiannya dengan Suami Usai 12 Tahun Membina Rumah Tangga
Sebelumnya di Inggris, warga Plymouth dibuat takjub dengan kemunculan sekelompok bluefin tuna atau tuna sirip biru Atlantik di perairan Plymouth yang berkilau jernih.
Disaksikan belasan warga yang tengah berkayak, salah satunya Rupert Kirkwood, kemunculan si ikan langsung diabadikan.
Dikutip dari DailyMail, Agustus tahun lalu kemunculan tuna sirip biru menjadi berita karena sejauh ini tercatat sebagai ikan termahal di dunia.
Tuna sirip biru Atlantik tidak asing bagi penggemar sushi. Sepupunya dari Pasifik menjadi menu favorit di berbagai restoran sushi Jepang.
Seorang pemilik restoran sushi Negeri Sakura tahun lalu mencatatkan rekor setelah membeli seekor ikan tuna sirip biru Pasifik seharga £2,5 juta atau Rp 48 miliar.
Ia membelinya dalam transaksi sistem lelang di pasar ikan Toyosu Tokyo.
Bukti berharganya ikan tuna sirip biru Atlantik terdokumentasikan sejak zaman batu. Salah satu dalam pahatan di dinding gua Sisilia.
“Saat ikan muncul selama sekitar dua jam, terjadi keriuhan. Mereka berburu ikan shoaling, belut pasir dan herring ke permukaan air dengan kekuatan sedemikian rupa,” papar Kirkwood yang ikut terpukau.
Kirkwood yang dikenal sebagai The Lone Kayaker banyak menghabiskan waktu mengamati satwa liar laut.
“Aku menyaksikan kesibukan makan siang tuna-tuna itu dan beruntung karena mendapatkan beberapa foto. Sulit mengabadikan mereka karena gerakannya begitu cepat.”
Karena termasuk spesies yang terancam punah, penangkapan tuna sirip biru di Inggris merupakan kegiatan ilegal. Jika nekat maka pemancing harus mengembalikannya ke laut.
Tuna sirip biru atau tuna raksasa adalah spesies ikan paling berharga di dunia.
Baca Juga: Konflik Internal di Tubuh Partai Demokrat Bawa Nama AHY Masuk 4 Besar Kandidat Capres 2024
Tuna sirip biru Atlantik dapat mencapai kecepatan 43 mph dan menyelam ke kedalaman lebih dari 914 meter. Rata-rata panjangnya hampir 20 meter dan berbobot 249 kg.
Berasal dari Atlantik dan Mediterania, ikan tuna sirip biru dapat bertahan hidup hingga 40 tahun.
Penulis Ernest Hemingway menyebutnya sebagai raja dari semua ikan, sedangkan konservasionis kenamaan Sir David Attenborough menjulukinya Superfish.*** (Mia Fahrani/Galamedia)