PR SOLO RAYA - Di acara Ngobrol Bareng Musisi (NGOBAM) yang ditayangkan di channel Youtube Gofar Hilman, Pamungkas bercerita mengenai perjalanan bermusiknya.
Pamungkas menuturkan jika sejak kelas empat SD ia sudah ikut ayahnya bekerja.
Orangtua Pamungkas memiliki sebuah artist management bernama Oksigen.
Pada saat itu, management milik ayah Pamungkas membawahi beberapa band ternama seperti Elemen, Tangga, dan GAC.
Baca Juga: Kementerian PANRB Lebih Ketat, Seleksi CPNS 2021 Menggunakan Sistem CAT untuk Menghindari Kecurangan
Awalnya Pamungkas bercita-cita menjadi seorang pemain bola.
Tetapi setalah ia ikut bekerja ayahnya sebagai crew dan melihat beberapa musisi yang bertalenta, ia langsung berubah pikiran ingin menjadi musisi.
Pamungkas mendapat job pertama sebagai musisi saat ia masih kelas dua SMP bersama bandnya, Potenzio.
Saat itu Pamungkas masih menjadi gitaris. Hingga pada akhirnya vokalis band-nya mengundurkan diri dan ia yang menggantikan posisi itu.
Pamungkas mulai menekuni menjadi musisi dan bersolo karier mulai tahun 2011.
Baca Juga: Tidak Menerima Produk Israel, Dubes Zuhair Al-Shun: Siapapun Yang Melawan Palestina Adalah Pecundang
Saat datang ke sebuah studio musik, ia ditanyai soal perjalanan cintanya oleh seorang produser
“Lu udah pernah jatuh cinta sama patah hati belum?” tanya sang produser, dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Channel Youtube Gofar Hilman.
Pamungkas menjawab ia belum pernah jatuh cinta ataupun patah hati.
Sang produser menyayangkan hal itu, dan ia berkata bahwa menjadi musisi atau penulis lagu harus ada yang diceritakan karena dalam menulis lagu harus bisa delivery feeling.
Mendengar hal itu, Pamungkas lalu memutuskan untuk ke Bandung. Mencari pengalaman dan belajar menulis lagu.
Hingga akhirnya ia berhasil membuat tiga album dan sekarang menjadi dikenal oleh banyak orang.***