Pemerintah Gerakkan #KembaliKeBioskop, Sandiaga Uno: Ini Adalah Wujud Semangat Kita

PR SOLORAYA – Pemerintah menggencarkan gerakan #KembaliKeBioskop agar dunia perfilman tersebut menggeliat kembali.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, menyatakan gerakan #KembaliKeBioskop pemerintah tersebut adalah wujud semangat.

Industri perfilman cukup berdampak pada dunia perfilman, Sandiaga Uno sebagai Menparekraf pun mendukung gerakan #KembaliKeBioskop sebagai wujud semangat.

Baca Juga: Resep Menu Sahur Telur Kecap Viral Buat Kalian yang Mager, Cara Masaknya Nggak Sampai 15 Menit

“Ini adalah perwujudan semangat kita untuk memulai kembali kegiatan menonton di bioskop,” ujar Sandiaga Uno dikutip PikiranRakyat-SoloRaya.com dari laman ANTARA.

“Ini merupakan langkah untuk menyampaikan kepada teman-teman bahwa pemerintah hadir untuk memulai gerakan #KembaliKeBioskop,” ujarnya.

Bioskop memang telah dibuka sejak 23 Februari 2021 lalu tentu dengan penerapan protokol kesehatan.

Baca Juga: Soal Larangan Mudik Lebaran 2021, Azis Syamsuddin: Telah Melalui Kajian Matang dari Presiden Jokowi

Hingga kini bioskop telah berhasil mendatangkan 390.409 penonton, industri perfilman pun sedikit demi sedikit bernapas lega.

Protokol kesehatan di bioskop

Protokol kesehatan yang diterapkan di bioskop adalah pemeriksaan suhu tubuh di pintu masuk dan proses antre tiket secara daring.

Bagi pengunjung yang ingin membeli makanan dan minuman, diberlakukan kebijakan pembayaran cashless (transaksi digital).

Baca Juga: Ahli Pernapasan Klaim Orang yang Berada di Ruangan dengan Jendela Tertutup Lebih Mudah Tertular Covid-19

Pihak bioskop menyediakan hand sanitizer, para stafnya pun mengenakan sarung tangan, face shield, dan masker.

Para pengunjung bioskop diharuskan menjaga jarak fisik agar tidak terjadi klaster penyebaran Covid-19.

Industri film nasional berharap dukungan bagi para pekerja harian, keringanan pajak, serta adanya subsidi di sektor eksibisi dan produksi.

Baca Juga: Soal Dampak Siklon Surigae, BMKG Minta 9 Provinsi Ini Waspada, Salah Satunya Maluku Utara

Dengan adanya film impor, industri film nasional mengharapkan adanya perimbangan dalam penayangan film Indonesia.

Pada akhirnya, peluang ekonomi dalam industri film nasional pun diharapkan agar kembali pulih seperti sedia kala.***