Betrand Peto Mengalami Trauma Karena Perceraian Orangtua, Ruben Onsu: Saya Tak ingin Punya Anak Durhaka

PR SOLORAYA - Perceraian kedua orangtua kandung dari Betrand Peto Putra Onsu membuat luka tersendiri di hati Betrand atau sering disapa Onyo.

Ruben Onsu sebagai orangtua asuhnya tak tinggal diam melihat anaknya itu memiliki trauma.

Ruben Onsu mengonsultasikannya kepada psikolog perihal trauma yang dialami Betrand, agar ia tak salah mendidik anaknya itu.

Dalam podcast di kanal Youtube The Onsu, Ruben menceritakan hal tersebut kepada ibu kandungnya Betrand, Vivi.

Baca Juga: Jamin Nissa Sabyan Tak Ada Hubungan Asmara dengan Ayus, Denny Darko: It Is By Design

Ruben tidak bermaksud ingin menjauhkan Betrand dari ibu kandungnya, namun hanya ingin melindungi Betrand karena memiliki trauma yang sangat berbahaya.

Trauma yang dialami Betrand ini bisa mengakibatkan dirinya menjadi seorang pembenci dan pemarah. Tapi Ruben dan Sarwendah mengajarkan kepada Betrand agar tidak boleh benci dengan siapapun.

Ruben meminta Betrand untuk selalu menyayangi ibu kandungnya. Mendengar permintaan dari ayahnya itu, Betrand merasa tidak senang.

Baca Juga: Foto Bareng Felicia Tissue, Meilia Lau: Jika Kamu Berharga Tidak Ada Alasan Baginya Cari yang Lebih Baik

Ruben juga pernah mengatakan kepada Betrand bahwa ia tak ingin mempunyai anak yang durhaka dengan orangtuanya. Hingga ia pernah menyuruh Betrand untuk pulang ke kampung halamannya, jika tidak nurut dengannya.

“Ayah gak mengerti onyo,” kata Ruben menirukan omongan Betrand kala itu.

Namun Ruben menganggap dirinya telah mengerti anak laki-lakinya itu berdasarkan dari cerita-cerita sang anak.

Ruben pun menunjukkan video saat Betrand menceritakan semua hal yang membuatnya memiliki trauma tentang keutuhan kedua orangtua kandungnya.

Baca Juga: Disebut Anak yang Patuh dan Ringan Tangan, Ruben Onsu Tak Mau Ambil Sepeserpun Pendapatan Betrand Peto

Melihat rekaman video itu, ibu kandung Betrand merasa sedih karena Betrand menyimpan memori yang tidak mengenakan.

“Saya tidak menyangka ya pak kalo sampe seperti ini,” kata ibu kandung Betrand.

Menurut Vivi, perpisahannya tidak perlu diketahui oleh anak-anaknya. Ia juga tidak menyangka bahwa Betrand memiliki memori yang buruk akan hal itu.

Ruben mengatakan bahwa memori yang disimpan Betrand itu tidak salah serta ibu kandungnya juga tidak salah.

Namun, dia beranggapan ada yang salah dalam mendidik Betrand sejak awal.***