BERITASOLORAYA.com- Arnold Poernomo atau yang lebih akrab disapa Arnold merupakan juru masak yang terkenal di tanah air.
Nama Arnold saat ini sedang ramai dibicarakan usai dia membeli foto-foto milik Ghozali Everyday di NFT.
Dalam sebuah kesempatan, Arnold berbicara tentang orang-orang yang mengunggah foto selfie KTP dan data-data pribadi untuk dijual di NFT.
Baca Juga: Wajib Tahu! Lakukan Cara Ini untuk Bantu Anak Wujudkan Mental Sehat
Menurut Arnold hal tersebut merupakan hal yang bodoh dilakukan oleh orang-orang yang tidak mengerti skema dari pasar NFT.
Seperti yang dikutip BeritaSoloRaya.com dari kanal YouTube @ Deddy Corbuzier pada Senin, 17 Januari 2022, Alnord mengatakan, mengunggah foto selfie di OpenSea itu berbahaya.
“Untuk kalian yang bodoh, upload selfie KTP dan lain-lain di OpenSea itu bahaya,” kata Arnold yang pada saat itu hadir bersama Ghozali di acara bincang-bincang tersebut.
Arnold menyampaikan bahwa yang dilakukan oleh orang-orang tersebut merupakan hal yang berbahaya sebab ketika foto selfie KTP seseorang sudah di unggah di NFT, maka tidak bisa dihapus.
Berbeda halnya dengan sosial media yang dapat dihapus kapan saja dan memiliki algoritma yang lebih mudah dibaca dibanding NFT.
“Tidak seperti di sosial media. Sosial media bisa di delete, OpenSea gak bisa delete kalau sudah masuk ke sana,” kata Arnold.
Seperti diketahui, akhir-akhir ini marak orang-orang yang mencoba mengikuti jejak Ghozali di dunia NFT yang berhasil meraup uang hingga miliaran rupiah.
Baca Juga: Waspada Berkata Kasar Kepada Orang Tua, Begini Akibatnya Menurut Ustadz Lalu Ahmad Yani
Diketahui Ghozali berhasil mendapatkan uang sebesar 1,7 miliar dari hasil foto-fotonya sejak tahun 2017 lalu.
Dia mendapatkan uang tersebut usai ada kolektor yang membeli foto-fotonya, salah satu kolektor tersebut adalah Arnold Poernomo.
Di sisi lain Arnold cukup menyayangkan apa yang dilakukan oleh orang-orang tersebut justru membahayakan dirinya sendiri dengan mengunggah foto identitas pribadi agar bisa mendapatkan uang.
Alih-alih mendapatkan uang, justru Arnold menegaskan pada orang-orang tersebut bahwa hal yang dilakukannya dapat menjadi bibit kejahatan pencurian data pribadi.
Baca Juga: Haji Faisal Minta Doddy Sudrajat Tuntaskan Masalah Sekarang: Jangan Sampai Jatuh Korban
“KTP itu pencurian identitas, makanya gue bilang percuma gue teriak-teriak di sosial media,” ujar Arnold.
Hal tersebut dia lakukan agar masyarakat tidak salah dalam bertindak dan dapat mengetahui pasar NFT lebih dalam dengan ilmu pengetahuan.
“Gue harus mengedukasi kalau orang lagi teriak-teriak di jalan raya mana didengerin sih, makanya gue kesini bro,” ujar Arnold.***