BERITASOLORAYA.com- Pihak kepolisian dan tim SAR tetap berupaya dalam proses pencarian Emmeril Khan Mumtadz atau yang lebih akrab Eril.
Proses pencarian Eril yang merupakan putra sulung Ridwan Kamil tersebut masih belum membuahkan hasil.
Diketahui proses pencarian Eril dilakukan sejak tanggal 26 Mei 2022, dan menurut perkembangan terbaru dari KBRI Bern, pada Sabtu, 28 Mei 2022, Eril belum juga ditemukan.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh KBRI Bern, dalam konferensi pers secara daring, pada Sabtu, 28 Mei 2022 lalu.
Pada konferensi pers tersebut, KBRI Bern mengungkapkan bahwa pencarian Eril merupakan prioritas utama bagi pihak kepolisian dan tim SAR saat ini.
“Tim SAR menegaskan bahwa upaya pencarian saudara Eril merupakan prioritas mereka saat ini, mereka masih terus mengupayakan proses pencarian dengan menggunakan berbagai macam metode yang tersedia,” kata KBRI Bern.
Proses pencarian yang sudah dilakukan sejak tanggal 26 Mei 2022 itu, juga turut mengerahkan 20 personil polisi baik dari polisi medis maupun polisi sungai.
Baca Juga: Eril Belum Juga Ditemukan, Tim SAR Segera Lakukan Hal Ini untuk Efektivitas Proses Mencari
Selain itu, pihaknya juga turut menggunakan berbagai metode dalam upaya pengoptimalan pencarian Eril, seperti menggunakan drone, dan pelacak suhu tubuh.
Bahkan pihaknya juga menurunkan penyelam yang dapat menyusuri Sungai Bern dari bawah sungai.
“Hari Sabtu, 28 Mei 2022, masih akan melanjutkan upaya pencarian Eril, metode pencarian pagi ini lebih intensif yaitu dengan perahu atau boat search, juga menggunakan drone untuk menyisir tepian sungai Aare dan melakukan penyelaman,” kata KBRI Bern.
Meski demikian, KBRI Bern juga mengungkapkan bahwa proses pencarian akan tetap menyesuaikan dengan situasi Sungai Aare.
“Sekali lagi tentu saja penyelaman disesuaikan dengan situasi, sebab kalau airnya keruh, karena bekas hujan, atau bekas salju,” kata KBRI Bern.
Sumber air Sungai Aare yang berasal dari lelehan salju tersebut, juga turut menjadi perhatian bagi KBRI Bern dalam proses pencarian Eril.
“Karena danau atau Sungai Aare ini airnya adalah datang dari salju yang meleleh, sehingga kemudian relatif dingin suhunya dan biasanya salju yang meleleh itu ada Kristal-kristal putih dan kadang-kadang membuat warna air itu agak keruh, sehingga menyulitkan penyelaman,” kata KBRI Bern.“
"Sehingga pada dasarnya pihak otoritas memberikan ataupun menyiapkan berbagai macam metode yang disesuaikan dengan situasi setempat dengan waktu yang tepat dalam setiap proses pencarian,” lanjutnya.***