PR SOLORAYA - Pada tanggal 31 Juli 2021, Kementerian Luar Negeri Korea Selatan akan menayangkan konser khusus anti-rasis bertajuk Live Together.
Konser online ini sebagai kampanye bersama Kementerian Luar Negeri dan UNESCO (Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa) untuk bersatu melawan rasisme dan mempromosikan solidaritas dan pelukan.
Konser anti-rasisme online membagikan video promosi yang memamerkan deretan artis yang akan tampil mengesankan.
Baca Juga: 10 Dampak Penggunaan Gadget Pada Anak di Bawah Umur, Orangtua Wajib Tahu
Deretan artis seperti Brave Girls, Ailee, Dynamic Duo, MONSTA X, dan lainnya akan menjadi bagian dari inisiatif anti-rasisme yang luar biasa ini.
Namun, salah satu grup yang akan tampil di konser Live Together telah menerima reaksi keras dari publik Korea, dan grup yang dimaksud adalah NCT Dream.
Kritik terhadap partisipasi NCT Dream muncul dari fakta bahwa dua anggota grup Tiongkok, Chenle dan Renjun, memberi selamat kepada Partai Komunis Tiongkok pada ulang tahun ke-100 mereka.
Baca Juga: Wajib Tahu, Ini 5 Tanda Imunitas Tubuh Sedang Menurun, Salah Satunya Kelelahan
Awal tahun ini, Partai Komunis China (PKC) merayakan tahun ke-100 sejak didirikan kembali pada tahun 1921.