Berbeda halnya dengan sosial media yang dapat dihapus kapan saja dan memiliki algoritma yang lebih mudah dibaca dibanding NFT.
“Tidak seperti di sosial media. Sosial media bisa di delete, OpenSea gak bisa delete kalau sudah masuk ke sana,” kata Arnold.
Seperti diketahui, akhir-akhir ini marak orang-orang yang mencoba mengikuti jejak Ghozali di dunia NFT yang berhasil meraup uang hingga miliaran rupiah.
Baca Juga: Waspada Berkata Kasar Kepada Orang Tua, Begini Akibatnya Menurut Ustadz Lalu Ahmad Yani
Diketahui Ghozali berhasil mendapatkan uang sebesar 1,7 miliar dari hasil foto-fotonya sejak tahun 2017 lalu.
Dia mendapatkan uang tersebut usai ada kolektor yang membeli foto-fotonya, salah satu kolektor tersebut adalah Arnold Poernomo.
Di sisi lain Arnold cukup menyayangkan apa yang dilakukan oleh orang-orang tersebut justru membahayakan dirinya sendiri dengan mengunggah foto identitas pribadi agar bisa mendapatkan uang.
Alih-alih mendapatkan uang, justru Arnold menegaskan pada orang-orang tersebut bahwa hal yang dilakukannya dapat menjadi bibit kejahatan pencurian data pribadi.
Baca Juga: Haji Faisal Minta Doddy Sudrajat Tuntaskan Masalah Sekarang: Jangan Sampai Jatuh Korban
“KTP itu pencurian identitas, makanya gue bilang percuma gue teriak-teriak di sosial media,” ujar Arnold.