Puisi Sebuah Jaket Berlumur Darah merupakan kumpulan puisi Tirani yang diciptakan sekitar tahun 1966.
Baca Juga: Lirik Lagu Wajahmu Mengalihkan Duniaku Oleh Afgan, Hits di Tiktok
Puisi ini ditulis bersama beberapa puisi yang lain dengan judul Karangan Bunga, Depan Sekretariat Negara, serta lainnya:
Adapun secara lengkapnya puisi Sebuah Jaket Berlumur Darah ini dapat disimak sebagai berikut ini:
Judul: Sebuah Jaket Berlumur Darah
Karya: Taufik Ismail
Sebuah jaket berlumur darah
Kami semua telah menatapmu
Telah pergi duka yang agung
Dalam kepedihan bertahun-tahun.
Sebuah sungai membatasi kita
Di bawah terik matahari Jakarta
Antara kebebasan dan penindasan
Berlapis senjata dan sangkur baja
Akan mundurkah kita sekarang
Seraya mengucapkan ’Selamat tinggal perjuangan’
Berikara setia kepada tirani
Dan mengenakan baju kebesaran sang pelayan?.
Spanduk kumal itu, ya spanduk itu
Kami semua telah menatapmu
Dan di atas bangunan-bangunan
Menunduk bendera setengah tiang.
Pesan itu telah sampai kemana-mana
Melalui kendaraan yang melintas
Abang-abang beca, kuli-kuli pelabuhan
Teriakan-teriakan di atas bis kota, pawai-pawai perkasa