Apa Itu Arti Kebahagiaan? Inilah 3 Poin Penting yang Dapat Dipelajari dengan Membaca Buku Berani Tidak Disukai

24 Februari 2023, 20:52 WIB
Ilustrasi kebahagiaan /Pixabay/Julia Avamotive

BERITASOLORAYA.com - Membaca buku termasuk salah satu kegiatan yang positif dan bisa menambah pengetahuan bagi pembacanya.

Salah satu buku yang sangat layak untuk dibaca adalah buku dengan judul Berani Tidak Disukai karya Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga.

Buku dengan label internasional best seller ini menerima banyak review positif dari para pembacanya.

Baca Juga: Begini Penjelasan Menteri PANRB: Sudah Rundingan dan Menyiapkan Rencana Menangani Tenaga Honorer  

Pasalnya, pengetahuan yang dipaparkan di dalam buku ini seolah menjungkirbalikkan prinsip dan kepercayaan banyak orang mengenai arti kebahagiaan dalam hidup di era modern.

Sebagai contoh, ketika orang berharap mendapatkan kebahagiaan dengan jalan disukai oleh sebanyak-banyaknya orang, buku ini justru mengatakan bahwa sebenarnya orang tersebut tidak sedang mencari kebahagiaan, melainkan sebuah ungkapan dari perasaan inferior atau minder yang dimilikinya.

Lebih jauh, buku ini merupakan ajaran teori psikologi dari Alfred Alter, yakni seorang psikologi terkemuka abad ke-19.

Satu hal yang menjadikan buku Berani Tidak Disukai lebih menarik adalah dua penulis buku ini menyajikan gaya tulisan tanya jawab antara seorang filsuf dan pemuda yang banyak ingin tahu.

Baca Juga: Ada dari TNI dan Polri, Segini ASN yang Ditargetkan akan Pindah Menuju IKN

Jadi, bisa dikatakan bahwa buku ini hanya kumpulan Question and Answer (QnA) dari para netizen tentang arti kebahagiaan.

Ada tiga hal yang bisa kita pelajari dari diskusi di dalam buku Berani Tidak Disukai. Langsung saja kita bahas berikut ini:

1. Trauma itu Tidak Ada

Kita pasti sering mendengar atau bahkan mengatakan bahwa kondisi kita atau siapapun pada saat ini terbentuk dari masa lalu. Dalam teori Psikologi Freud hal itu disebut dengan “aetiologi”.

Namun bagi Adler, bila kita hanya berfokus pada sebab-sebab di masa lalu dan mencoba menjelaskan berbagai hal semata-mata melalui hubungan sebab akibat, pada akhirnya kita akan terjebak di dalam sebuah kondisi “determinisme”.

Baca Juga: Daerah Jawa Tengah Full Banjir, Penanggulangan Perlu Dilakukan Terutama Masalah DAS

Dengan kata lain, gagasan tentang luka batin seseorang atau trauma merupakan penyebab dari ketidakbahagiaannya saat ini atau apabila ditambahkan, ketidakbahagiaannya sekarang ini akan menyebabkan ketidakbahagiaannya di masa depan.

Menurut Adler, gagasan di atas hanya akan menciptakan hambatan yang cukup kuat bagi kita saat ini dan ke depannya.

Manusia secara umum tidak ditentukan dari pengalamannya, tetapi arti yang diberikan pada pengalaman-pengalaman itulah yang menentukan hidupnya.

Baca Juga: BKN Butuh PPPK Tenaga Teknis, Jurusan yang Paling Dicari Ternyata Ini

2. Manusia Menciptakan Amarah

Bayangkan kamu sedang kesal atas tindakan adikmu yang sudah merusakkan laptop milik kamu, sedangkan di dalamnya berisi skripsi yang sebentar lagi akan rampung. Namun, kamu ingat bahwa skripsi itu kamu salin di tempat lain.

Akhirnya kamu akan meneriaki adikmu tersebut dan memarahi sampai dia menangis.
Dengan emosi yang masih memuncak, tiba-tiba dosen pembimbingmu menelpon untuk membicarakan dari skripsi yang kamu buat.

Lalu, kamu mengangkat telepon itu dan entah bagaimana nada suaramu sudah berubah lebih santai, serta emosimu perlahan mereda.

Nah, menurut psikologi Adler, amarah kamu tersebut diciptakan oleh pikiranmu sendiri. Tentu, masih ada cara lain yang dapat kamu lakukan selain menciptakan amarah untuk menyelesaikan masalah dengan adik kamu itu.

Baca Juga: Resmi, Tanggal 28 atau 29 Februari Guru dan Kepsek Diminta Lakukan Ini, untuk Pencairan Tunjangan

3. Semuanya adalah tentang Hubungan Interpersonal

Hubungan interpersonal diartikan sebagai hubungan yang melibatkan perasaan antara dua individu atau lebih.

Namun, teori Adler mendefinisikan hubungan interpersonal lebih dalam lagi.

Singkatnya, masalah apapun baik menyangkut keuangan rumah tangga, sosial, dan masalah karir semua berkaitan dengan hubungan antar sesama manusia.

Jadi, asal kita tahu dan memahami cara berhubungan dengan orang lain, maka kita pasti akan mampu mengatasi sebagian besar masalah dalam hidup ini.

Baca Juga: PENTING, Jumlah Tunjangan Ini Berbeda sesuai Jabatan dan Tugas ASN, Cek di Sini akan Cair Bulan Maret

Itulah tiga hal penting yang bisa kita pelajari dari buku Berani Tidak Disukai. Untuk pembahasan yang lebih banyak lagi, kita ulas di kesempatan berikutnya, ya.***

Editor: Anbari Ghaliya

Tags

Terkini

Terpopuler