Tak Perlu Khawatir Melatih Anak Puasa di Bulan Suci Ramadhan 2021 Selama Pandemi Covid-19, Begini Tipsnya

- 19 April 2021, 19:52 WIB
Tidak perlu khawatir melatih anak puasa pada bulan suci Ramadhan 2021 di tengah pandemi Covid-19, asalkan memperhatikan hal-hal berikut.*
Tidak perlu khawatir melatih anak puasa pada bulan suci Ramadhan 2021 di tengah pandemi Covid-19, asalkan memperhatikan hal-hal berikut.* /Pexels/Gabby K

PR SOLORAYA - Walaupun pandemi Covid-19 masih melanda berbagai negara termasuk Indonesia, umat muslim tetap menjalankan ibadah puasa Ramadhan 2021 dengan sungguh-sungguh.

Pandemi Covid-19 juga tak menyurutkan semangat para orangtua untuk memperkenalkan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan 2021 kepada sang buah hati.

Melatih anak berpuasa di bulan suci Ramadhan 2021 ini sebaiknya dilakukan sejak kecil, meski tidak langsung selama seharian.

Baca Juga: Berpotensi Sebabkan Kerumunan hingga Penularan Covid-19, Takbir Keliling Pada Malam Idul Fitri 2021 Dilarang

Apabila diajarkan dengan pelan-pelan, anak-anak nantinya akan terbiasa dan mampu berpuasa sehari penuh.

Orang tua juga tak perlu mengkhawatirkan daya tahan tubuh anak akan menurun selama berpuasa di bulan suci Ramadhan 2021.

Menurut dr. Muliaman Mansyur selaku Head of Medical Kalbe Nutritionals, selama anak dipastikan mendapatkan asupan nutrisi yang memadai saat sahur dan berbuka puasa, daya tahan tubuhnya takkan menurun.

Baca Juga: Kini Dijodohkan dengan Billy Syahputra, Memes Prameswari Beberkan 2 Kriteria Utama Lelaki Idamannya

“Kunci utama menjaga anak tetap bugar dan daya tahan tubuhnya tetap kuat adalah mengonsumsi makanan bergizi seimbang,

"Saat puasa di tengah pandemi Covid-19, orangtua bisa menerapkan pola makan dengan gizi seimbang dan cukup cairan pada anak saat sahur dan berbuka puasa,” kata dr. Muliaman dalam siaran resmi, Senin 19 April 2021, dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Antara.

Sebuah riset menunjukkan bahwa orang tua saat ini menyadari asupan nutrisi menjadi prioritas utama selama pandemi Covid-19.

Baca Juga: Pertengkaran Suami Istri Diduga Jadi Penyebab Kebakaran di Taman Sari

Hal ini membuat mereka memperketat asupan makan bergizi seimbang setiap harinya demi menjaga daya tahan tubuh si kecil.

“Pada saat berpuasa atau belajar puasa, anak tetap membutuhkan nutrisi harian yang terdiri dari nutrisi makro (karbohidrat, protein, lemak) dan nutrisi mikro (vitamin dan mineral) agar setiap proses biologis yang terjadi dalam tubuhnya dapat berjalan dengan optimal,” ujarnya.

Perlu diperhatikan juga untuk meningkatkan daya tahan tubuh, anak harus mendapatkan nutrisi lain seperti asupan probiotik dan prebiotik.

Baca Juga: Semakin Brutal, Militer Myanmar Siarkan Gambar Warga yang Menjadi Tahanan Dengan Luka Memar

Probiotik adalah bakteri baik yang hidup di saluran pencernaan, sedangkan prebiotik adalah sejenis serat yang menjadi sumber makanan bakteri baik termasuk probiotik.

Pemberian prebiotik akan membuat kadar bakteri dalam saluran pencernaan menjadi seimbang.

Tubuh akan menyerap nutrisi yang didapatkannya dengan baik sehingga dapat merangsang sistem imunitas tubuh.

Baca Juga: Semi Final Piala Menpora 2021 PS Sleman Lawan Persib Bandung, Catat Link Live Streaming Indosiar

Jika sistem kekebalan tubuh anak sudah bekerja dengan optimal, maka tak perlu lagi mengkhawatirkan daya tahan tubuh anak saat sedang berpuasa.

Orangtua hanya perlu memastikan bahwa anak mendapatkan asupan semua zat gizi yang dibutuhkannya pada saat sahur dan berbuka puasa.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x