Hal itu dapat diperparah dengan keluarnya keringat, yang berarti semakin banyak cairan yang menguap.
Saat tubuh mengalami dehidrasi, otak akan berkontraksi sementara atau menyusut karena kehilangan cairan.
Mekanisme tersebut membuat posisi otak sedikit ‘menarik diri’ dari tulang tengkorak. Hal itu yang kemudian memicu rasa sakit di kepala.
Baca Juga: Cara Menandai Malam Lailatul Qadar pada Ramadhan 2021, Umat Muslim Tak Boleh Kelewatan
Tak perlu khawatir, kondisi tersebut hanya berlangsung sementara. Otak akan kembali ke ukuran dan posisi semula ketika anda sudah mendapat asupan cairan saat berbuka.
3. Kadar gula darah menurun
Saat anda berpuasa, tubuh tidak mendapatkan asupan makanan selama berjam-jam. Normalnya, setelah makan, kadar gula darah akan naik.
Sedangkan saat puasa, tidakadanya makanan membuat kadar gula darah menurun, atau disebut dengan hipoglikemia. Perubahan terhadap kadar gula darah tersebut kemudian mengubah respons reseptor rasa sakit di otak hingga menyebabkan sakit kepala.
Baca Juga: Resmi Dilantik Jadi Wakil Bupati Bandung, Sahrul Gunawan: Pertarungan Politik Telah Usai
4. Stres saat puasa