Minum Karena Haus? Berikut Ini 9 Tanda Kalau Kamu Kebanyakan Minum Air

- 14 Mei 2021, 18:00 WIB
Ilustrasi minum air.
Ilustrasi minum air. /Pexels/Daria Shevtsova

PR SOLORAYA - Air adalah kebutuhan esensial bagi tubuh. Minum air yang cukup setiap hari adalah salah satu syarat agar fungsi tubuh tetap terjaga dan terhindar dari dehidrasi.

Pakar kesehatan dan ahli gizi mengingatkan tentang pentingnya minum air.

Namun, kadar minum air perlu diukur, karena jika berlebihan buktinya tidak baik bagi tubuh.

Keadaan ketika minum air terlalu banyak disebut overhidrasi.

Sama seperti dehidrasi, overhidrasi pun tidak baik bagi tubuh.

Baca Juga: Usai Gempa Nias Barat, BMKG: Ada 9 Gempa Susulan dengan Magnitude 3,3 hingga 5,3 SR

Minum terlalu banyak air dapat menyebabkan keracunan air, atau dikenal sebagai hiponatremia.

Hiponatremia menyebabkan permasalahan pada sel tubuh karena kadar natrium yang sangat rendah dalam aliran darah.

Dalam kasus yang parah, keracunan air dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti kejang, koma, bahkan kematian.

Dilansir Pikiranrakyat-Soloraya.com dari The Healthy, berikut ini 9 tanda tubuh memberi sinyal ketika Anda minum terlalu banyak air.

Baca Juga: Dukung Palestina, Pangeran William: Kalian Tidak Terlupakan

1. Tidak pernah keluar rumah tanpa membawa air botol & selalu memegang botol air

Jika botol air selalu ada di tangan ketika Anda keluar rumah, itu adalah tanda Anda bisa minum terlalu banyak air.

Minum air terlalu banyak secara konstan dapat menyebabkan kadar natrium rendah dalam darah, yang dapat menyebabkan semua sel di tubuh membengkak.

Menurut Tamara Hew-Butler, PhD, seorang profesor ilmu olahraga di Universitas Oakland di Rochester, MI, AS kebiasaan minum banyak air bisa menjadi sangat berbahaya.

Hal itu karena bagian otak dalam tubuh bisa mulai membengkak.

"Otak Anda hanya bisa membengkak sekitar 8 sampai 10 persen sebelum mencapai tengkorak dan mendorong batang otak Anda keluar," kata Hew-Butler.

Baca Juga: Atta Khawatirkan Aurel soal Kondisi Kehamilan, Wejangan Anang: Dengar Apa Kata Allah, Bismillah

2. Minum air bahkan saat tidak haus

Cara terbaik untuk mengetahui tubuh membutuhkan asupan air adalah ketika Anda merasa haus.

Hew-Butler mengatakan tubuh itu telah diprogram untuk melawan dehidrasi sehingga selalu lebih dulu memberi sinyal kalau butuh air.

Hal tersebut merupakan mekanisme bawaan tubuh untuk melindungi diri dari kekurangan atau kelangkaan, yang dalam kasus ini adalah air.

"Haus adalah monitor setiap tubuh individu yang memberi tahu jika butuh lebih banyak air. Semakin banyak air yang Anda butuhkan, semakin Anda merasa haus," kata Hew-Butler.

Baca Juga: Bagikan Foto Jokowi Sungkem ke Ma'ruf Amin, Ustaz Yusuf Mansur: Potret Langka, Pelajaran Budi Pekerti

3. Terus menerus minum air hingga urin jernih

Seringkali kita menganggap normal jika urin yang keluar dari tubuh berwarna jernih.

Namun, nyatanya, jika Anda meminum air yang cukup, warna urin seharusnya berwarna jerami hingga kuning transparan.

Memiliki urin tanpa pigmentasi sama sekali alias jernih mungkin merupakan tanda bahwa Anda minum terlalu banyak air.

Meski begitu, sebagian besar orang menganggap konsumsi air sebanyak delapan hingga 10 gelas air per hari itu jumlah yang normal.

Sebenarnya jumlah ini hanya variasi, karena kebutuhan air itu bergantung pada tinggi badan, berat badan, dan pola olahraga individu.

Baca Juga: Nasihat Krisdayanti untuk Aurel yang Kesakitan Jam 2 Malam saat Hamil: Jangan Terlalu Cape

4. Sering buang air kecil, termasuk pada malam hari

Apabila sering terbangun di tengah malam untuk ke kamar mandi, mungkin itu tanda Anda terlalu banyak minum air.

Menurut Klinik Cleveland, kebanyakan orang buang air kecil antara enam sampai delapan kali sehari.

Jika Anda buang air kecil lebih dari sepuluh kali sehari, itu mungkin tanda Anda telah minum lebih banyak air daripada yang dibutuhkan tubuh.

Selain itu, penyebab lainnya bisa jadi kandung kemih yang terlalu aktif dan kafein.

Baca Juga: 4 Salah Kaprah Homeschooling, Peneliti LIPI: Orang Tua Harus Paham Tren Pendidikan Terkini

Untuk mencegah buang air kecil di malam hari, minumlah air terakhir beberapa jam sebelum tidur.

Hal itu agar ginjal Anda memiliki waktu untuk menyaring air dalam tubuh.

5. Merasa mual dan mungkin mengalami muntah

Menurut Hew-Butler, gejala overhidrasi sangat mirip dengan dehidrasi.

Saat Anda minum terlalu banyak air, ginjal Anda menjadi tidak dapat membuang kelebihan cairan sehingga air pun mulai terkumpul di dalam tubuh.

Hal tersebut dapat membuat Anda merasakan beberapa gejala yang tidak nyaman, antara lain mual, muntah, bahkan diare.

Baca Juga: Update Virus Corona Indonesia 14 Mei 2021, Kasus Covid-19 Jadi 1.734.285 Orang, 107 Orang Meninggal

6. Mengalami sakit kepala yang berdenyut sepanjang hari

Sakit kepala merupakan salah satu tanda hidrasi berlebihan selain gejala dehidrasi yang berupa mual dan muntah.

Saat Anda minum terlalu banyak air, konsentrasi garam dalam darah berkurang.

Ketika konsentrasi garam Anda rendah, sel-sel dalam organ tubuh pun mulai membengkak.

Minum terlalu banyak air dapat membuat otak Anda membesar dan menekan tengkorak sehingga menyebabkan tekanan dan menimbulkan sakit kepala yang berdenyut-denyut.

Jika dibiarkan, hal itu bisa menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius, seperti gangguan otak dan kesulitan bernapas.

Baca Juga: 17 Tahun Debut, Sandara Park Resmi Hengkang dari YG Entertainment

7. Pembengkakan atau perubahan warna di tangan, bibir, dan kaki

Dalam banyak kasus hiponatremia, orang akan mengalami pembengkakan atau perubahan warna yang tampak di tangan, bibir, dan kaki.

Ketika semua sel di seluruh tubuh membengkak, kulit Anda pun akan ikut membengkak juga.

Selain itu, minum terlalu banyak air dapat menyebabkan Anda mengalami kenaikan berat badan tiba-tiba karena pembengkakan dan kelebihan kadar air di aliran darah.

Mengetahui dampak ini, mungkin mulai sekarang Anda harus mempertimbangkan jika ingin minum lebih dari 10 cangkir air setiap hari.

Jika melihat pembengkakan atau perubahan warna pada tangan, bibir, dan kaki, kurangilah asupan air dan lihat apakah gejala tersebut mereda.

Baca Juga: Update Kasus Corona Dunia: India Sentuh 24 Juta Kasus, 4000 Orang Meninggal Dunia

8. Otot terasa lemah dan cenderung mudah kram

Jika minum terlalu banyak air, kadar elektrolit tubuh Anda akan turun dan keseimbangan tubuh pun terganggu.

Kadar elektrolit yang rendah dapat menyebabkan sejumlah gejala yang tidak menyenangkan, termasuk kejang otot dan kram.

Untuh mencegah itu, Anda bisa mengganti konsumsi beberapa gelas air sehari dengan air kelapa, yang mengandung banyak elektrolit dan 100 persen alami.

9. Tubuh merasa lelah dan lemas

Ginjal merupakan organ yang berfungsi menyaring air yang Anda minum dan memastikan pula tingkat cairan dalam aliran darah tetap seimbang.

Ketika minum terlalu banyak air, ginjal Anda harus bekerja lebih keras sehingga menciptakan reaksi stres pada tubuh.

Baca Juga: Gempa Nias Tidak Berpotensi Tsunami, BMKG Imbau Warga Tidak Panik

Jika stres tersebut dibiarkan, Anda akan mengalami gangguan fungsi hormon yang menyebabkan tubuh merasa lemas dan lelah.

Selain itu, jika Anda terus-menerus minum air dan merasa kesulitan bangun dari tempat tidur, itu mungkin karena Anda telah menambahkan stres yang tidak perlu pada ginjal.

Itulah beberapa tanda yang dapat Anda alami jika mengonsumsi terlalu banyak air.

Air merupakan kebutuhan tubuh, tetapi jika berlebihan malah akan mengganggunya fungsinya.

Maka dari itu, sebagai saran, konsumsilah air jika Anda merasa haus dan pastikan kadarnya cukup bagi tubuh dan tidak membuat kembung.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: The Healthy


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah