BERITASOLORAYA.com - Selama pandemi berlangsung, sebagian orang merasa depresi ketika harus melakukan social distancing atau berdiam diri dirumah membatasi aktivitas bertemu dengan orang lain.
Depresi merupakan gangguan mental yang dapat menyerang seseorang ditandai dengan perasaan sedih, putus asa, tertekan bahkan tidak peduli terhadap kondisi tubuhnya.
Perlu diketahui, nyatanya depresi tidak hanya menimpa orang dewasa tetapi anak-anak juga rentan terhadap gangguan mental ini.
Baca Juga: Naik KA Jarak Jauh, Syarat RT-PCR Maksimal 3 x 24 Jam
Melansir dari laman Pink Villa, kecemasan dan depresi adalah dua gangguan kesehatan mental yang paling umum pada anak-anak. Satu dari 4 remaja di India menderita depresi.
Lalu, bagaimana cara mencegah Anak agar tidak mengalami depresi? Simak ulasannya berikut ini
Penyebab depresi sangat bervariasi, tergantung dari peristiwa yang dialaminya atau penyebab biologis. Ketika dalam keadaan setres, anak tidak selalu dapat mengontrolnya.
Baca Juga: Ulama Berikan Dukungan Penuh Kepada Polri, Bentuk Persatuan Ulama dan Umaro.
Maka dilihat dari hal tersebut tugas Anda sebagai orang tua harus bisa mengawasinya dalam pengendalian emosi.
Anda dapat membantu memastikan kesehatan mental anak dengan baik melihat dari faktor-faktor kegiatan dan lingkungan yang didapatkannya.
Pastikan, bahwa mereka menerima:
• Kebutuhan jasmani dengan berolahraga setiap hari
• Lingkungan aman dan mendukung
• Diskusikan tentang depresi dengan anak
• Menghabiskan waktu bersama mereka