Tirto mengetahui bahwa orang bule tidak bisa mengonsumsi air rebusan. Mereka sudah terbiasa mengonsumsi air mineral yang steril.
Dari situ, terbesit ide cemerlang untuk menciptakan produk air minum dalam kemasan yang bersih dan sehat.
Namun, ia sama sekali tidak mengerti bagaimana proses pemurnian air.
Kemudian, ia langsung mengumpulkan saudara-saudaranya untuk mempelajari bagaimana cara memproses air minum dalam kemasan. Ia juga mengutus adiknya, Slamet Utomo untuk bekerja di Polaris.
Polaris merupakan perusahaan air minum dalam kemasan di Thailand yang telah beroperasi selama lebih dari 16 tahun. Sehingga tidak heran kalau kemasan dan alat yang mereka pakai memiliki kesamaan dengan perusahaan tersebut.
Mulai dari bentuk kaca 500ml, mesin pengolahan air, dan mesin pencuci botol serta pengisi air.