Dengan modal Rp 150 juta rupiah, ia dan adiknya mendirikan pabrik di Bekasi pada 23 Februari 1958.
Pabrik tersebut berdiri dengan nama PT Golden Mississippi dengan 38 orang karyawan. Mississippi berasal dari bahasa India yang berarti ‘father of other’ atau ayah dari yang lain.
Agar bisa lebih fokus dengan usahanya, Tirto memutuskan untuk keluar dari Pertamina. Pabrik tersebut menggali sumur pertama mereka dengan luas sekitar 7110 M2.
Baca Juga: HORE, PNS Dapat Uang Lembur Dari Sri Mulyani di 2024, Nominalnya Naik Lebih Besar dari Tahun 2023
Nama Dibalik AQUA
Sebelum dipasarkan dengan nama AQUA, produksinya diberi nama Puritas yang berasal dari kata purity. Atas saran dari konsultan Indonesia di Singapura, akhirnya ia menggunakan nama AQUA.
Meski sempat dianggap asing oleh sang pendiri, tetapi nama tersebut tetap digunakan. Pilihan nama tersebut juga dianggap tepat untuk meyakinkan pasar yang awalnya menyasar ke kalangan ekspatriat atau orang asing yang tinggal di Indonesia.
Selain itu, Tirto rupanya memiliki nama panggilan yang mirip dengan kata AQUA. Ketika bekerja sebagai pemimpin redaksi, ia menggunakan nama samaran yaitu A Kwa di majalah pancawarna pada akhir tahun 1950.
Sebutan tersebut berasal dari nama aslinya yaitu Kwa Sien Biauw. Nama Tirto Utomo baru digunakan olehnya pada pertengahan tahun 1960.
Kisah Inspiratif Dibalik AQUA