PR SOLORAYA – Pekan lalu kapal milik Israel yang berada di Teluk Oman meledak, beberapa saat setelah pejabat Israel termasuk Menteri Pertahanan menyalahkan Teheran.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pun akhirnya menyalahkan Iran atas ledakan tersebut.
Tudingan tersebut dilontarkan Netanyahu dalam sebuah wawancara yang disiarkan pada Senin, 1 Maret 2021,
Sayangnya klaim Netanyahu terhadap Iran tersebut tidak dibarengi dengan bukti nyata yang menguatkan.
Baca Juga: Rumah Tangganya Dikabarkan Retak, Olla Ramlan Beri Jawaban Santai: Namanya Pernikahan Ada Naik-turun
Melansir laman Al Jazeera, kapal MV Helios Ray, sebuah kapal pengangkut kendaraan, meledak pada Jumat, 26 Februari 2021 malam di atas garis air yang menurut pejabat AS membuat lubang di kedua sisi lambungnya.
Kapal berlabuh di pelabuhan Dubai untuk perbaikan pada hari Minggu. Namun hingga saat ini belum jelas penyebab terjadinya ledakan tersebut.
Pada Sabtu, 27 Februari 2021 lalu Menteri Pertahanan Benny Gantz mengatakan bahwa penilaian awal menemukan Iran bertanggung jawab atas ledakan tersebut.
Sedangkan duta besar Israel untuk AS dan PBB terlihat ikut menyalahkan Teheran atas ledakan tersebut.
Adanya ledakan di wilayah Israel itu pun langsung membuat masyarakat khawatir jika sewaktu-waktu terjadi konflik.
Baca Juga: Pedagang hingga Lansia Antusias Jalani Vaksinasi Covid-19, Gibran: Warga Kompak Nggak Ada yang Nolak
Baca Juga: Mensos Risma Hapus Santunan Rp15 Juta Karena Kehabisan Uang, dr. Tirta: Ngenes Dengarnya
Baca Juga: Tutup Rapat Kisah Asmaranya dengan Seorang Bule, Chef Renatta: Banyak yang Kepo
Atas kejadian tersebut pejabat pertahanan Israel telah terbang ke Dubai untuk menyelidiki insiden tersebut.
Kecaman keras dari Netanyahu berujung pada tekadnya untuk menghentikan Iran yang selama ini mengembangkan nuklir.
“Iran adalah musuh terbesar Israel, saya bertekad untuk menghentikannya. Kami melakukannya di seluruh wilayah,” ujar Netanyahu.
Sementara itu Iran membantah tegas tudingan yang dilontarkan pihak Israel tersebut.
“Sumber tuduhan ini sendiri paling kurang memiliki kredibilitas,” kata Saeed Khatibzadeh, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran.
Iran justru mencurigai ledakan yang terjadi di Israel tersebut, dan berniat akan menanggapi dengan tegas.***