Paus Fransiskus Mendoakan Para Korban Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar

29 Maret 2021, 19:38 WIB
Paus Fransiskus mendoakan para korban yang jatuh dalam ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.* /Instagram.com/laurentius.brotherhood

PR SOLORAYA - Pemimpin tertinggi umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus, turut menyampaikan doa bagi para korban bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar, pada Minggu, 28 Maret 2021.

Doa kepada para korban ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar ini disampaikan oleh Paus Fransiskus dalam doa Angelus singkat menyusul pelaksanaan Misa Minggu Palma.

Sebelum mengucapkan doa Salam Maria, Paus Fransiskus terlebih dahulu berdoa bagi para korban yang jatuh dalam ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar tersebut.

Baca Juga: Berafiliasi dengan JAD, Identitas Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Terungkap

Paus Fransiskus bahkan membuat sebuah catatan khusus bagi Indonesia dalam doa yang disampaikannya.

"Terutama mereka dalam serangan pagi ini di Indonesia, di depan Gereja Katedral Makassar", ucapnya sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Antara.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, ledakan bom bunuh diri terjadi di Gereja Katedral Makassar pada Minggu, 28 Maret 2021.

Baca Juga: Piala Menpora 2021 Petang Ini Persita Tangerang vs Persin Bandung, Catat Link Live Streaming Indosiar

Ledakan bom bunuh diri tersebut terjadi bertepatan dengan perayaan Hari Raya Minggu Palma, atau hari pertama dalam Pekan Suci Paskah bagi umat Katolik.

Menurut keterangan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, terdapat dua korban tewas dalam bom bunuh diri tersebut yang sekaligus adalah pelaku dari insiden ledakan di Gereja Katedral Makassar.

Dua pelaku bom bunuh diri yang tewas ini diidentifikasi sebagai satu laki-laki berinisial L dan satu perempuan berinisial YSF.

Baca Juga: Tinjau Persiapan PTM di Solo, Gibran: Orangtua Wajib Antar Jemput Anaknya

Kedua pelaku diketahui merupakan pasangan suami istri yang baru menikah selama enam bulan, dan tergabung dalam kelompok jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Sebagai informasi, kelompok JAD merupakan kelompok teroris yang pernah melakukan pengeboman di Jolo, Filipina.

Sementara itu, jumlah korban luka akibat bom bunuh diri yang masih dirawat di rumah sakit saat ini tinggal 15 orang.

Baca Juga: Tutupi Proses Vaksinasinya, Vladimir Putin Mengaku Merasakan Efek Samping Setelah Disuntik

Sebanyak 13 orang di antaranya dirawat di RS Bhayangkari Makassar dan 2 lainnya di RS Siloam.

"Dari 19 korban luka saat ini tinggal 15 orang. 4 lainnya diperbolehkan pulang menjalani rawat jalan," pungkasnya.***

 

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler