Setelah 30 Tahun, NASA Akan Kirim 2 Misi Penelitian ke Venus pada 2028 hingga 2030

3 Juni 2021, 07:23 WIB
NASA akan melakukan misi perjalanan ke Venus. /Pixabay/Wikilmages

PR SOLORAYA - Pada Rabu 2 Juni 2021, NASA mengumumkan akan meluncurkan dua misi ilmiah baru ke Venus antara tahun 2028 dan 2030.

Misi ini merupakan yang pertama dalam beberapa dekade dan bertujuan untuk mempelajari atmosfer serta fitur geologi Venus yang kerap disebut planet kembaran Bumi.

Badan antariksa Amerika Serikat (AS) mengatakan telah mendanai sekitar 500 juta Dollar untuk pengembangan dua misi ke Venus, yaitu DAVINCI+ (Deep Atmosphere Venus Investigation of Noble Gases, Chemistry and Imaging) dan VERITAS (Venus Emissivity, Radio Science, InSAR, Topography and Spectroscopy).

Misi DAVINCI+ adalah mengukur komposisi atmosfer Venus yang padat, serta untuk mengetahui bagaimana planet tersebut berevolusi.

Baca Juga: Kemensos Bakal Kucurkan Bansos untuk Ibu Hamil hingga Lansia Juni 2021, Simak Cara Cek Bantuan di Situs Resmi

Sementara itu, VERITAS akan memetakan permukaan Venus dari orbit untuk mengetahui sejarah geologisnya dan alasan mengapai ia berkembang sangat berbeda dari planet Bumi.

Misi DAVINCI+ yang terdiri dari pesawat luar angkasa terbang dan probe penurunan atmosfer, diharapkan dapat memberi gambar resolusi tinggi pertama dari karakteristik geologi unik di Venus yang dikenal sebagai 'tesserae'.

Para ilmuwan NASA percaya karakteristik tersebut mungkin sebanding dengan Bumi, yang menunjukkan bahwa Venus memiliki lempeng tektonik.

Sebagai planet tetangga terdekat Bumi dan planet kedua dari matahari, Venus memiliki struktur yang serupa, tetapi sedikit lebih kecil dari Bumi, yaitu berdiameter sekitar 7.500 mil (12.000 kilometer).

Baca Juga: Harun Masiku Belum Ditemukan, KPK Lakukan Penggeledahan di Sulsel dan Kirim Surat ke NCB Interpol

Bagian atas Venus diliputi atmosfer tebal dan beracun terutama yang terdiri dari karbon dioksida dengan awan tetesan asam sulfat.

Hal tersebut menyebabkan efek rumah kaca tak terkendali dan panasnya permukaan Venus hingga 880 derajat Fahrenheit (471 Celcius). Tingkat suhu sepanas itu diketahui bisa sampai melelehkan timah.

Kenyataannya, akhir-akhir ini, Venus memang kurang mendapat perhatian ilmiah dibandingkan Mars dan beberapa objek tata surya lainnya.

Baca Juga: Barcelona dan Messi Siap Lanjutkan Kontrak 2 Tahun Lagi!

Dengan adanya pengiriman misi penelitian ke Venus ini, NASA berharap dapat memperluas eksplorasi terutama terhadap Venus yang sudah lama tidak dikunjungi.

"Kami menghidupkan kembali program sains planet kami dengan eksplorasi intens dunia yang belum pernah dikunjungi NASA selama lebih dari 30 tahun," kata Thomas Zurbuchen, administrator NASA untuk sains, dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Reuters.

Pada tahun 1990, pesawat ruang angkasa Magellan NASA yang mencapai Venus memiliki misi membuat peta global pertama permukaan Venus serta peta global medan gravitasinya.

Pada tahun 1994, pesawat ruang angkasa Magellan dikirim ke permukaan Venus untuk mengumpulkan data tentang atmosfernya.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler