Hujan Deras Sebabkan Banjir dan Tanah Longsor yang Parah di India, 125 Orang Tewas

25 Juli 2021, 12:10 WIB
Sebanyak 125 orang dilaporkan tewas dalam bencana banjir dan tanah longsor yang parah di India usai terjadinya hujan deras. /PIXABAY

PR SOLORAYA - Sedikitnya 125 orang tewas di India setelah hujan deras yang menyebabkan banjir dan tanah longsor parah yang mengubur rumah dan menenggelamkan jalan-jalan.

Negara bagian Maharashtra, India, telah dilanda curah hujan bulan Juli terberat dalam 40 tahun, dengan banjir besar yang berlangsung selama berhari-hari, sebagaimana dikutip PRSoloRaya.com dari Sky News pada Mimggu, 25 Juli 2021.

Empat tanah longsor di wilayah Raigad dan Ratnagiri merenggut 54 nyawa, dengan lebih dari 1.000 orang terjebak di atas bangunan dan kendaraan oleh air banjir.

Baca Juga: Menang Cepat dari Myanmar di Olimpiade Tokyo 2020, Berikut Profil dan Biodata Gregoria Mariska Tunjung

Sementara di Taliye, lebih dari 100 mil tenggara ibukota Mumbai, 42 orang tewas setelah tanah longsor meratakan desa dengan puluhan lainnya hilang.

Sekitar 27 orang tewas di distrik Satara setelah rumah-rumah tersapu, menurut laporan media lokal, sementara 20 lainnya kehilangan nyawa di distrik timur Gondia dan Chandrapur.

Bagian dari pantai barat India memiliki curah hujan hingga 594 mm. Pejabat setempat telah mengevakuasi daerah yang rentan sehingga air dapat dilepaskan dari bendungan sebelum meluap.

Baca Juga: Sinopsis NET Drakor Platinum: Pinocchio Episode 2 di NET TV, Dal Po Diam-diam Suka Choi In Ha

Sementara di stasiun bukit Mahabaleshwar, daerah tersebut telah mencatat rekor tertinggi yang pernah ada. curah hujan harian 600mm selama 24 jam.

Menurut laporan pemerintah setempat, sekitar 90.000 orang sejauh ini telah diselamatkan dari daerah yang dilanda hujan deras.

Di tempat lain, jalan raya utama yang menghubungkan Mumbai dan Bengaluru sebagian terendam, yang berarti ribuan truk terdampar selama lebih dari sehari.

Baca Juga: 11 Link Twibbon untuk Dukung Tim Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020

Di antara mereka yang membantu operasi penyelamatan adalah tentara, angkatan laut, penjaga pantai dan Pasukan Tanggap Bencana Nasional, kata kementerian pertahanan, dengan helikopter sebagai bagian dari pengerahan.

"Situasi di Maharashtra karena hujan lebat sedang dalam pantauan kami secara ketat dan bantuan segera diberikan kepada yang terkena dampak," ujar Perdana Menteri India Narendra Modi.

Sebelumnya pada Jumat, 23 Juli 2021, pihak berwenang membunyikan peringatan di negara bagian selatan Telangana setelah hujan lebat memicu banjir di ibu kota negara bagian Hyderabad.

Baca Juga: Kebakaran Kembali Terjadi di China, 14 Orang Tewas dan 12 Luka Parah

Sekitar 12 inci hujan telah turun di kota sejauh bulan ini, yang menurut para ahli adalah curah hujan Juli terberat di daerah itu dalam satu dekade.

Ini berarti waduk nasional di wilayah Osman Sagar telah dibuka pintu airnya untuk pertama kalinya dalam 10 tahun, guna upaya untuk membuang kelebihan air.

Banjir di India biasa terjadi selama musim monsun atau musim panas, dengan hujan lebat yang seringkali menghancurkan struktur bagunanan dan tanah.

Bencana banjir di India terjadi setelah hujan lebat di seluruh China dan Eropa Barat, serta gelombang panas di seluruh Amerika Serikat dan suhu panas yang membakar di Inggris, meningkatkan kekhawatiran baru tentang dampak perubahan iklim.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: Sky News

Tags

Terkini

Terpopuler