Bahas Sanksi Untuk Rusia Atasi Invansi Kepada Ukraina, Para Menteri Luar Negeri Uni Eropa Gelar Rapat Darurat

25 Februari 2022, 17:26 WIB
Pembangkit nuklir Chernobyl menjadi target Rusia saat menginvasi Ukraina. Pertempuran pecah antara dua kubu di lokasi radioaktif yang masih bocor dari bencana nuklir terburuk dalam sejarah 36 tahun lalu. (Foto: Pixabay/Defence-Imagery) /

BERITASOLORaya.com - Para menteri luar negeri Uni Eropa akan membahas rincian sanksi terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina.

Para menteri luar negeri bersidang di Brussel secara darurat pada hari Jumat, 25 Februari 2022 mulai pukul 3 sore waktu setempat.

Hal ini dilakukan untuk menyelesaikan langkah-langkah yang secara prinsip disetujui secara luas pada KTT darurat semalam.

Baca Juga: Gempa Bumi Tektonik M6,2 di Pasaman Barat, Sumatera Barat Turut Dirasakan di Daerah Berikut Ini

Rusia melancarkan invasi pada hari Kamis dan pasukannya maju ke Kyiv pada hari Jumat, 25 Februari 2022.

Dikutip BeritaSoloRaya.com dari Reuters, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy memohon kepada masyarakat internasional untuk berbuat lebih banyak.

Ia memberikan pernyataan bahwa sanksi yang dijatuhkan kepada Rusia sejauh ini tidak cukup. 

Baca Juga: Akibat Gempa Pasaman Barat, Warga Butuh Sembako dan Tenda

Kesepakatan para pemimpin pada prinsipnya berarti blok tersebut bergabung dengan Amerika Serikat dan negara lain dalam mengambil langkah-langkah untuk membatasi akses Rusia.

Namun, mereka memilih untuk tidak memutuskan Rusia dari sistem pembayaran antar bank global SWIFT.

Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire, yang menjadi tuan rumah pertemuan rekan-rekan Uni Eropa mengatakan opsi tersebut tetap menjadi pilihan, tetapi hanya sebagai upaya terakhir. 

Baca Juga: Syuting Drama Twenty Five Twenty One, Nam Joo Hyuk Gagal Menangkap Kim Tae Ri hingga Akhirnya Terjatuh

Menteri Keuangan Jerman Christian Lindner mengatakan sanksi Eropa terhadap Rusia akan menyebabkan kenaikan biaya.

Tetapi blok itu akan mampu melindungi ekonominya dari dampak inflasi lebih lanjut. 

Perdana Menteri Belanda dan Luksemburg, Mark Rutte dan Xavier Bettel, mengatakan bahwa langkah-langkah yang disepakati dengan sesama pemimpin sangat substansial.

Baca Juga: Kamu sedang Hunting Scholarship ke Luar Negeri? Inilah Istilah yang Sering Dipakai Seputar Beasiswa

Langkah yang disepakati juga dianggap dapat memukul keras Rusia di banyak sektor.***

Editor: Maulida Cindy Magdalena

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler