BERITASOLORaya.com - Para menteri luar negeri Uni Eropa akan membahas rincian sanksi terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina.
Para menteri luar negeri bersidang di Brussel secara darurat pada hari Jumat, 25 Februari 2022 mulai pukul 3 sore waktu setempat.
Hal ini dilakukan untuk menyelesaikan langkah-langkah yang secara prinsip disetujui secara luas pada KTT darurat semalam.
Baca Juga: Gempa Bumi Tektonik M6,2 di Pasaman Barat, Sumatera Barat Turut Dirasakan di Daerah Berikut Ini
Rusia melancarkan invasi pada hari Kamis dan pasukannya maju ke Kyiv pada hari Jumat, 25 Februari 2022.
Dikutip BeritaSoloRaya.com dari Reuters, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy memohon kepada masyarakat internasional untuk berbuat lebih banyak.
Ia memberikan pernyataan bahwa sanksi yang dijatuhkan kepada Rusia sejauh ini tidak cukup.
Baca Juga: Akibat Gempa Pasaman Barat, Warga Butuh Sembako dan Tenda
Kesepakatan para pemimpin pada prinsipnya berarti blok tersebut bergabung dengan Amerika Serikat dan negara lain dalam mengambil langkah-langkah untuk membatasi akses Rusia.
Namun, mereka memilih untuk tidak memutuskan Rusia dari sistem pembayaran antar bank global SWIFT.
Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire, yang menjadi tuan rumah pertemuan rekan-rekan Uni Eropa mengatakan opsi tersebut tetap menjadi pilihan, tetapi hanya sebagai upaya terakhir.
Menteri Keuangan Jerman Christian Lindner mengatakan sanksi Eropa terhadap Rusia akan menyebabkan kenaikan biaya.
Tetapi blok itu akan mampu melindungi ekonominya dari dampak inflasi lebih lanjut.
Perdana Menteri Belanda dan Luksemburg, Mark Rutte dan Xavier Bettel, mengatakan bahwa langkah-langkah yang disepakati dengan sesama pemimpin sangat substansial.
Baca Juga: Kamu sedang Hunting Scholarship ke Luar Negeri? Inilah Istilah yang Sering Dipakai Seputar Beasiswa
Langkah yang disepakati juga dianggap dapat memukul keras Rusia di banyak sektor.***