Turki Ciptakan Drone Bayraktakar TB2 dan Merambah Rudal Hipersonik. Prospek Teknologi Militer yang Cemerlang

23 Maret 2022, 08:21 WIB
Bayraktar TB2 /dailysabah.com

BERITASOLORAYA.com  - Teknologi milier Turki tampaknya menunjukkan prospek masa depan yang semakin cemerlang.

Belakangan ini, Turki menunjukkan kemajuan di bidang teknologi militer yang semakin populer dan canggih.

Salah satu teknologi populer dan canggih yang dimaksud adalah Bayraktar TB2, drone buatan Turki yang baru-baru ini menyita perhatian.

Baca Juga: Jet Temput Rafale Prancis dan F-15 Ex yang Dibeli Indonesia Saingan Berat Su-35 Rusia? Simak Penjelasannya

Drone buatan Bayraktar TB2 Rusia ini menyita perhatian karena disinyalir dapat menghancurkan sistem peperangan elektronik Rusia saat krisis Ukraina.

Dikutip BeritaSoloRaya.com dari artikel Zona Jakarta yang berjudul Kian Tunjukkan Taringnya di Teknologi Militer, Kini Turki Siap Lebarkan Sayap untuk Membuat Rudal Hipersonik, sekarang Turki akan melebarkan sayapnya ke bidang sistem rudal supersonik dan hipersonik.

Direktur Tubitak Sage (TUBITAK Defense Industries Research and Development Institute), Gurcan Okumus mengumumkan bahwa langkah selanjutnya dalam hal ini adalah sistem rudal supersonik dan hipersonik.

Baca Juga: Drama Twenty Five Twenty One dan A Business Proposal Mendominasi Peringkat Tertinggi dalam Dua Kategori

Dilansir Bulgarian Military, Direktur Tubitak Sage Gurcan Okumus membuat pernyataan tentang tujuan Tubitak Sage.

Okumus mengumumkan bahwa tujuan mereka selanjutnya adalah mengembangkan rudal supersonik dan hipersonik.

“Kami berada pada tahap awal di ScramJet dan kami memiliki proyek yang berjalan pada tingkat konseptual. Proses ini didukung oleh studi doktoral,” kata Okumus.

Baca Juga: Harga dan Spesifikasi Realme GT 2 Pro yang Baru Rilis di Indonesia Bareng Narzo 50A Prime

“Investasi Terowongan Angin Berkecepatan Tinggi kami terus berlanjut.
Terowongan angin kami akan menjadi 'Trisonic'.

Kami akan dapat melakukan tes pada kecepatan subsonik, supersonik, dan transonik. Saat ini, kami menyebutnya Terowongan Trisonik Tubitak Sage [TSTT].

Tujuan kami adalah untuk memulai pukulan pertama pada tahun 2023 dan mulai beroperasi sebagai uji resmi dan komersial pada tahun 2024.

Baca Juga: Bintang Business Proposal, Kim Sejeong Positif Covid-19 dan Hentikan Aktivitasnya

Sebagai buah dari semua upaya ini, langkah kita selanjutnya adalah dalam sistem supersonik dan hipersonik tinggi.

Infrastruktur mencapai tingkat yang kami inginkan dan rudal hipersonik akan menjadi fokus utama kami mulai sekarang," jelas Okumus.

Rudal supersonik dan hipersonik memiliki kemampuan bergerak sangat cepat sangat penting karena memungkinkan waktu reaksi yang sangat sedikit ke target.

Baca Juga: Pasang Surut Kehidupan Keturunan Mohammad Yamin, Rumahnya Disita Bank Karena Kerjakan Proyek Pemerintah

Ada anggapan umum bahwa rudal hipersonik yang merupakan tren baru tidak dapat dihilangkan dengan sistem pertahanan udara yang ada.

Rudal hipersonik yang sedang dikembangkan oleh berbagai negara adalah rudal dengan kecepatan terbang 5 Mach ke atas.

Rudal hipersonik yang dapat membawa hulu ledak nuklir dan konvensional tidak dapat dicegah oleh sistem pertahanan udara/rudal apa pun karena kecepatannya yang tinggi. *** (Intan Safitri / Zona Jakarta)

Editor: Maulida Cindy Magdalena

Sumber: Zona Jakarta

Tags

Terkini

Terpopuler