BERITASOLORAYA.com - Perang Rusia dan Ukraina sudah mencapai satu bulan dan masih belum ada tanda-tanda kedua negara akan berdamai.
Putin sendiri sudah memberikan beberapa syarat ke Ukraina jika ingin berdamai dan mengakhiri perang, salah satunya mengganti pemerintahan Ukraina sekarang.
Sementara NATO masih belum mau mengambil keputusan untuk ikut campur dalam perang Rusia dan Ukraina ini, apalagi Putin sudah mengancam dengan senjata nuklir milik Rusia.
Baca Juga: Totalitas Las Vegas Sambut Konser BTS Permission To Dance On Stage, Begini Informasi Lengkapnya
Panasnya perang Rusia dan Ukraina juga dibahas oleh presenter kondang, Helmy Yahya dalam kanal Youtubenya, Helmy Yahya Bicara.
Dalam pembicaraan tersebut, Helmy Yahya mengundang akademisi sekaligus pengamat militer, Connie Bakrie.
Connie Bakrie menjelaskan alasan kenapa Rusia begitu berani untuk melakukan invasi ke Ukraina.
“Rusia ingin memberi pelajaran kepada Amerika Serikat dan NATO, bahwa dunia tidak boleh dijalankan oleh satu kelompok saja,” jelas Connie.
Baca Juga: Jisoo BLACKPINK dan Kim Yuna Hadir Bersama di Event Dior, Penampilan Keduanya Langsung Trending
Connie memaklumi kekesalan Putin sebagai Presiden dari Rusia yang permintaanya tidak didengarkan sama sekali oleh NATO.
Putin sudah dari tahun 2008 meminta kepada NATO untuk tidak mengambil Ukraina.
“Ketika Uni Soviet pecah dan jatuh, lalu negara-negara pecahan Uni Soviet diambil oleh NATO. Putin tidak mempermasalahkan hal tersebut. Tapi, jauh-jauh hari, Putin sudah bilang kalau Ukraina jangan (diambil NATO),” kata Connie.
Masalahnya, di tahun 2008, NATO malah mengundang Ukraina dan Georgia untuk masuk ke dalam NATO. Hal tersebutlah yang membuat Putin begitu geram dan kesal.
Baca Juga: Puasa Ramadhan Ternyata Mendatangkan Manfaat, Simak Penjelasan Berikut
Di tahun 2008, Putin sudah memberikan peringatan kepada Amerika Serikat tentang ajakan kepada Ukraina untuk masuk ke NATO.
Putin memberikan perumpamaan, kalau Rusia masuk ke Meksiko dan juga menaruh rudalnya di Amerika, bagaimana perasaan Amerika.
Hal itulah yang dirasakan oleh Putin dan Rusia, negaranya tentu akan terancam dengan bergabungnya Ukraina ke NATO.
Maka itulah, Ukraina menjadi spot yang begitu penting untuk Rusia dalam hal geopolitik dan pertahanan militer. ***