62% Masyarakat Singapura Menderita "Burn Out" ketika Bekerja, Ini Alasan Terbesarnya

27 April 2022, 20:50 WIB
Ilustrasi pekerja di Singapura /Kemnaker

BERITASOLORAYA.com - Sebuah laporan baru oleh perusahaan solusi SDM, Employment Hero, telah mengonfirmasi kebanyakan orang Singapura merasa lelah dengan pekerjaan mereka. 

Perusahaan Employment Hero merilis temuan mereka dalam laporan kesehatan karyawan terbaru dengan menanyai 1.005 karyawan Singapura tentang kondisi mereka di tempat kerja dan kesejahteraan terkait pekerjaan.

Tanggapan tersebut menunjukkan bahwa 62% pekerja Singapura kini mengalami burn out, dengan 57 persen menyatakan bahwa mereka hanya memiliki keseimbangan kehidupan kerja yang rata-rata atau buruk.

Baca Juga: Kep1er Dapatkan Sertifikasi Emas di Jepang dalam Waktu Singkat, Begini Penjelasannya

Menurut para peserta, faktor utama yang menyebabkan kelelahan mereka termasuk hal-hal seperti dampak pandemi pada pekerjaan mereka serta kondisi kesehatan mental mereka.

Ada 43 persen karyawan mengakui bahwa pandemi telah memengaruhi karier mereka dalam beberapa hal, sementara 68 persen mengatakan bahwa mereka cukup stres tentang keuangan mereka. 

Sebanyak 65 persen mengatakan bahwa tingkat stres mereka sangat dipengaruhi oleh efek Covid-19 di tempat kerja.

Baca Juga: 3 Kabar Gembira dari Menteri Keuangan untuk Guru, Mulai dari THR hingga Tunjangan Sertifikasi

Temuan penting lainnya dari laporan tersebut mengungkapkan bahwa:

1. Karyawan dengan keseimbangan kehidupan kerja yang buruk sebesar 52 persen, mereka lebih mungkin untuk merasa lelah.

2. Mereka yang merasa kelelahan 42 persen lebih mungkin merasa bahwa produktivitas mereka begitu rendah.

3. Karyawan dengan produktivitas yang buruk 282 persen lebih mungkin merasakan keseimbangan kehidupan kerja yang buruk, menciptakan lingkaran setan yang mengakibatkan kelelahan dan tekanan mental.

Baca Juga: Rekaman dan Sinopsis Aquaman Dideskripsikan, Ada Asal Mula Penjahat Black Manta

Satu statistik yang cukup penting yang mungkin ingin dicatat oleh pengusaha adalah bahwa 49 persen pekerja mengakui bahwa karier mereka bukan lagi sesuatu yang mereka prioritaskan.

Kesadaran terhadap kesehatan mental dan keseimbangan kehidupan kerja naik dalam daftar dan menjadi semacam "lebih penting" daripada kemajuan karier dalam pikiran para pekerja Singapura sekarang ini. ***

Editor: Dian R.T.L. Syam

Sumber: sea.mashable.com

Tags

Terkini

Terpopuler