BERITASOLORAYA.com – Ini alasan kenapa warga Korea Utara dianggap mustahil bisa melarikan diri. Ternyata, resiko yang akan didapat gak main main.
Korea Utara adalah satu-satunya negara di dunia saat ini di mana ilegal bagi warganya untuk pergi tanpa izin sebelumnya dari negara tersebut.
Melakukan hal tersebut secara hukum dianggap sebagai pengkhianatan oleh pemerintah Korea Utara.
Bahkan, jika ada warga mencoba melakukannya dan tertangkap, maka bisa dihukum dengan hukuman penjara yang panjang di kamp kerja paksa atau bahkan hukuman mati.
Tidak hanya itu, untuk sekedar berpindah-pindah di dalam wilayah Korea Utara sendiri pun sulit dan ketat diatur oleh negara, yang membuat warga memerlukan dokumen resmi dan izin.
Baca Juga: MENARIK! 10 Hal Unik yang Cuma Ada di Jepang, Nomor Terakhir Paling Unik?
Lebih jelasnya, simak dalam artikel berikut sebagaimana dikutip BeritaSoloRaya.com dari kanal YouTube RealLifelore.
Korea Utara hampir secara universal dianggap oleh hampir setiap organisasi di dunia sebagai negara dengan catatan hak asasi manusia terburuk.
Semua pria di negara itu dipaksa untuk melayani setidaknya 10 tahun di militer Korea Utara. Kebebasan berbicara tidak ada, dan penyedia media tunggal dimiliki oleh negara.
Hingga tahun 2017, Amnesty International memperkirakan ada sekitar 200 ribu tahanan politik yang ditahan di berbagai kamp di seluruh negeri, yang seringkali menjadi korban kerja paksa, penyiksaan, dan eksekusi ringkas.
Selain itu, media asing dan konten dari dunia luar telah dilarang ketat di Korea Utara selama beberapa dekade dengan hukuman yang beragam diberikan kepada siapa pun yang tertangkap membawa konten tersebut atau mengkonsumsinya.
Termasuk hukuman penjara seumur hidup atau hukuman mati. Korea Utara adalah salah satu dari hanya empat negara di dunia yang secara rutin melakukan eksekusi publik terhadap tahanan, yang lainnya adalah Iran, Arab Saudi, dan Somalia.
Historisnya, sangat sulit bagi siapa pun untuk mendapatkan izin untuk masuk ke negara itu, dan ketika mereka diperbolehkan masuk.
Mereka ditempatkan di bawah pengawasan ketat sepanjang waktu dan hanya diizinkan untuk tur yang sangat terkontrol di mana mereka hanya diperlihatkan apa yang diinginkan rezim.
Meskipun begitu, pembatasan baru yang lebih ketat telah diterapkan oleh pemerintahan Kim Jong-un, termasuk pembangunan tembok dan pagar.
Baca Juga: Kembali Bertemu, Kim Jong Un dan Vladimir Putin Saling Bertukar Hadiah, Ternyata Ini Hadiahnya
Ditambah adanya penjagaan baru di perbatasan utara yang hampir sepenuhnya menutup akses ke rute perjalanan historis yang digunakan oleh pembelot dan penyelundup selama beberapa dekade.
Selain itu, hukum baru telah diberlakukan yang melarang siapa pun menerima informasi atau objek dari dunia luar dan melarang siapa pun memiliki ponsel yang tidak disetujui oleh pemerintah.
Itu dia ulasan tentang kenapa warga Korea Utara mustahil untuk melarikan diri.***