Tak Tahan dengan Perlakuan Rasis di Kerajaan Inggris, Meghan Markle Akui Hampir Bunuh Diri saat Hamil

- 8 Maret 2021, 14:17 WIB
Pangeran Harry dan istrinya, Meghan Markle.
Pangeran Harry dan istrinya, Meghan Markle. /Harpo Productions/Joe Pugliese/Handout via Reuters/

PR SOLORAYA – Pascahengkang dari Istana Buckingham dan menetap di Amerika Serikat, Meghan Markle dan Pangeran Harry kini berani menyuarakan pendapatnya di hadapan publik di seluruh dunia.

Meghan Markle akhirnya mebongkar kehidupan malangnya selama menjalani peran sebagai keluarga kerajaan, dalam sebuah wawancara dengan Oprah Winfrey.

Dengan berlinang air mata Meghan Markle bercerita pada Oprah bahwa dirinya hampir bunuh diri ketika hamil lima bulan.

Melansir laman Daily Mail, Duchess of Sussex selalu mengatakan bahwa dia tak bisa ditinggal sendiri di Istana Buckingham. Meghan bahkan mengaku pernah menyatakan tak ingin hidup lagi di hadapan sang suami.

Baca Juga: Kenang 7 Tahun Pesawat Boeing 777 Malaysia Airlines Hilang, Berikut Peristiwa Penting Lain di Tanggal 8 Maret

Baca Juga: Sinopsis Drama Korea Reply 1988 Episode 1: Nostalgia Olimpiade 1988 dan Mitos Anak Kedua

Meghan mengaku sering mengalami diskriminasi selama menjadi anggota keluarga kerajaan. Dia mengklaim bahwa departemen SDM Istana Buckingham sering mengabaikan permintaan bantuannya.

Selain perlakuan tidak baik dari para staf, Meghan mengklaim bahwa ada seorang anggota keluarga kerajaan yang sempat melontarkan perkataan rasisme dan bertanya tentang ‘seberapa gelap anak Meghan ketika lahir’.

Saat diminta untuk mengungkap sosok anggota keluarga tersebut, Meghan dan Harry kompak untuk bungkam.

Halaman:

Editor: Nopsi Marga

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah