Muncul Varian Baru Virus Covid-19 di Prancis, Perdana Menteri: Epidemi Semakin Parah

- 19 Maret 2021, 09:40 WIB
Ilustrasi Lockdown. Presiden Prancis lakukan lockdown.
Ilustrasi Lockdown. Presiden Prancis lakukan lockdown. /Pixabay

PR SOLORAYA - Presiden Prancis, Emmanuel Macron kehabisan pilihan setelah sebelumnya ia bersikukuh untuk tidak melakukan lockdwon demi menjaga kestabilan ekonomi di negaranya.

Hal ini diakibatkan oleh adanya penyebaran varian virus corona baru, virus Nipah yang sangat menular dan terhambatnya peluncuran vaksin.

Ditambah lagi negara-negara Eropa yang menghentikan sementara penggunaan vaksin AstraZenca.

Jean Castex selaku Perdana Menteri Prancis mengatakan bahwa sekarang ini negaranya masuk di gelombang ketiga virus corona.

Baca Juga: Lapor ke Polisi dan Gandeng Pengacara Kondang, Puteri Indonesia 2019 Mengaku Jadi Korban Malapraktik

Baca Juga: Selalu Penuhi Keinginan Orangtua, Hanum Mega Curhat Sang Ayah Minta Permintaan Khusus untuk Jadi Wali Nikah

Kondisi ini diperparah dengan munculnya varian baru virus corona yang lebih ganas. Virus ini pertama kali terdeteksi di Inggris.

“Epidemi semakin parah. Tanggung jawab kami sekarang adalah tidak membiarkannya lepas dari kendali kami,” kata Castex dalam konferensi pers, dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Reuters.

Tidak ingin kondisi ini semakin parah, akhirnya Presiden Prancis menetapkan lockdown di beberapa bagian Prancis Utara dan Paris.

Halaman:

Editor: Nopsi Marga

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah