PR SOLORAYA - Kudeta yang dilakukan militer Myanmar masih berlangsung. Para demonstran masih gencar melakukan perlawanan atas tindak sewenang-wenang militer.
Terhitung sejak tanggal 1 Februari 2021 militer Myanmar mengambil alih pemerintahan karena mereka mencurigai adanya kecurangan pada pemilihan umum yang dilaksanakan tahun lalu.
Hingga Minggu, 21 Maret 2021 seluruh demonstran melakukan protes menggunakan cahaya lilin karena adanya pemutusan aliran listrik di beberapa lokasi.
Para demonstran yang melakukan aksi perlawanan menggunakan cahaya lilin tersebar di daerah Yangon, negara bagian Kachin utara, Kota Kawthaung bagian selatan.
Baca Juga: Kisah Perjalanan Bermusik Pamungkas, Bercita-cita Jadi Pemain Bola hingga Jadi Musisi Terkenal
Akibat dari kudeta ini, banyak negara barat yang mengecam tindak sewenang-wenang militer Myanmar.
Banyak kritik dan desakan agar kudeta segera dihentikan.
Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin mendesak dan mengecam kudeta tersebut.