PR SOLORAYA - Sebanyak 130 migran yang akan mengungsi harus merasakan nestapa sebelum sampai di tempat tujuan.
Pada Jumat, 23 April 2021 sore, muncul laporan bahwa 130 migran dan pengungsi dikhawatirkan tenggelam, setelah perahu karet yang mereka tumpangi terbalik di lepas pantai Libya.
Sebuah badan amal penyelamat mengatakan bahwa masih ada sedikit harapan untuk menemukan pengungsi yang selamat.
Baca Juga: Ketua DPRD DKI Jakarta Usulkan SPBU Tutup Demi Antisipasi Warga Nekat Mudik Lebaran 2021
Dikutip dari Al Jazeera, kelompok kemanusiaan Eropa SOS Mediterranee mengatakan bahwa pada Kamis, 22 April 2021, sebuah kapal yang mengangkut 130 orang dalam kesulitan di perairan Internasional Libya, di samping dua kapal lainnya.
LSM Ocean Viking pun telah melakukan penyelamatan dibantu dengan tiga kapal dagang.
"Sejak kami tiba di lokasi hari ini, kami belum menemukan korban selamat, sementara kami bisa melihat setidaknya 10 mayat di sekitar bankai kapal. Kami patah hati," kata Luisa Albera, koordinator pencarian dan penyelamatan di kapal Ocean Viking.
Baca Juga: Indra Bruggman Mengaku Sempat Sakit Hati Karena Diabaikan Cita Citata 5 Tahun Lalu
Sementara itu, Eugenio Ambrosi, Kepala Staf Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) mengatakan bahwa sedikitnya 100 nyawa melayang dalam insiden nahas tersebut.