Network
PR SOLORAYA - Bill Gates dan Melinda Gates baru-baru ini mengumumkan perceraian mereka setelah 27 tahun menikah.
Selama 27 tahun bersama, baik Bill Gates maupun Melinda Gates terlibat erat dengan filantropi serta menggemakan pesan yang sama di Universitas Stanford, ketika keduanya memberikan pidato pembukaan pada tahun 2014.
Dalam pidato tersebut, Bill Gates dan Melinda Gates berbicara tentang bagaimana kekuatan optimisme diterapkan pada kehidupan.
Baca Juga: 70 Tahun Berdiri, Pengurus Pusat PBSI Gandeng Dua Perusahaan Ternama Jadi Sponsor
Setelah mengingat kembali pemandangan mengerikan yang mereka saksikan selama bekerja sebagai bagian dari Bill & Melinda Gates Foundation, mereka menekankan perlunya menjadi positif.
“Optimisme bagi saya bukanlah ekspektasi pasif bahwa segala sesuatunya akan menjadi lebih baik,
"Ini adalah keyakinan bahwa kita dapat membuat segalanya lebih baik, bahwa apapun penderitaan yang kita lihat, tidak peduli seberapa buruknya, kita dapat membantu orang jika kita tidak kehilangan harapan dan kita tidak berpaling,” kata Melinda Gates, dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Indian Express, Kamis 6 Mei 2021.
Baca Juga: Kemenkes Laporkan Puluhan Pelaku Perjalanan dari India Positif Covid-19
Melinda Gates mengatakan jika dirinya dan Bill Gates berdialog mengenai hal ini dengan anak-anaknya di meja makan.
Menurut Melinda Gates, Bill Gates bekerja sangat keras dan mengambil risiko serta banyak melakukan pengorbanan untuk sukses. Namun ada unsur lain juga yang dapat menentukan kesuksesan.
“Ada unsur penting lain dari kesuksesan, dan unsur itu adalah keberuntungan-keberuntungan mutlak dan total,
Baca Juga: Hari Pertama Larangan Mudik, Delapan Kendaraan yang Hendak Masuk Surabaya Dipaksa Putar Balik
"Kapan kamu lahir? Siapa orang tuamu? Dimana kamu besar? Tak satu pun dari kita mendapatkan hal-hal ini. Mereka diberikan kepada kami, ” tambahnya.
Dia menyatakan, ketika kita menanggalkan keberuntungan dan hak istimewa kita, serta mempertimbangkan di mana kita akan berada tanpa mereka, akan lebih mudah untuk melihat seseorang yang miskin dan sakit, serta mungkin dirinya sendiri.
Ia menyebut hal itu sebagai empati, yang meruntuhkan penghalang dan membuka batas baru bagi optimisme.
Baca Juga: Blak-blakan YouTuber Korea Tak Rekomendasikan Kencan dengan Idola KPop, Ternyata Ini Penyebabnya
Melinda Gates menegaskan bahwa saat mereka meninggalkan Stanford, ambillah kejeniusan dan optimisme serta empati, dan ubah dunia dengan cara yang akan membuat jutaan orang lain juga merasa optimis.
Ia meminta mereka tidak perlu terburu-buru karena masih memiliki banyak waktu untuk membangun karir mereka.
“Namun dalam perjalanan hidup anda, tanpa rencana apa pun dari pihak anda, anda akan melihat penderitaan yang akan menghancurkan hati anda,
Baca Juga: Ada Nagita Slavina dan Tasya Kamila, Yuk Intip Persiapan Lebaran Selebritas Tanah Air
"Ketika itu terjadi, dan itu akan terjadi, jangan berpaling darinya. Berbalik ke arah itu. Saat itulah perubahan lahir, katanya.”***
