Hamas Tembakkan Roket dan Keluarkan Ultimatum Tanggapi Konflik Israel-Palestina di Masjid Al-Aqsa

- 11 Mei 2021, 07:31 WIB
Ilustrasi. Menanggapi serangan tentara Israel ke warga Palestina di Masji Al-Aqsa, Hamas mengeluarkan ultimatum dengan menembakkan roket.*
Ilustrasi. Menanggapi serangan tentara Israel ke warga Palestina di Masji Al-Aqsa, Hamas mengeluarkan ultimatum dengan menembakkan roket.* /Pixabay.com/Free Photos

PR SOLORAYA - Pada Senin 10 Mei 2021, Hamas mengeluarkan ultimatum atas serangan Israel yang terjadi di sekitar Masjid Al-Aqsa dan menyebabkan lebih dari 300 warga Palestina terluka.

Hamas mengatakan bahwa pihaknya menembakkan roket ke Israel dan memicu sirene peringatan di Yerusalem dan di dekat perbatasan Gaza.

Sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Reuters, Hamas merupakan sebuah kelompok Islam yang berpihak pada Palestina dan mengontrol Jalur Gaza.

Baca Juga: Tak Hanya Mudik, Ziarah Makam dan Wisata juga Dilarang bagi Warga Jabodetabek, Berikut Ketentuannya

Hamas melancarkan ultimatum pada pukul 6 sore kemarin, bertepatan dengan Hari Yerusalem, agar pasukan Israel mundur dari wilayah Masjid Al-Aqsa dan beberapa lokasi di Yerusalem lainnya.

Sebelumnya pada Jumat lalu, dikabarkan polisi Israel melakukan penyerangan di sekitar Masjid Al-Aqsa ketika warga Palestina sedang beribadah.

Serangan itu berujung bentrok dan menyebabkan ratusan warga Palestina dan puluhan polisi Israel terluka.

Baca Juga: Sampaikan Duka Atas Meninggalnya Ustaz Tengku Zulkarnain, Ustaz Yusuf Mansur: WA Terakhir Saya Ga Berbalas

Beberapa menit setelah Hamas meluncurkan roket, sirene di Yerusalem meraung dan beberapa ledakan terdengar.

Hamas mengaku bertanggung jawab atas ultimatum tersebut, dan tidak ada laporan mengenai kerusakan ataupun korban jiwa.

Setelah Hamas, yang terakhir kali berperang dengan Israel pada tahun 2014, meluncurkan ultimatum, militer Israel mengumumkan penangguhan untuk satu hari sebelum kemungkinan melakukan serangan balik yang lebih besar.

Baca Juga: Bertemu Orang Sragen dengan Nomor Kendaraan Luar Solo Saat Operasi Penyekatan Mudik, Gibran: Tetap Harus Swab

Dikabarkan jika ultimatum tersebut dilakukan pasca polisi Israel menembakkan gas air mata, granat setrum, dan peluru karet ke ratusan warga Palestina yang melemparkan batu ke arah mereka di luar Masjid Al-Aqsa.

Bersamaan dengan hari itu, warga Israel pun tengah merayakan Hari Yerusalem, yang merupakan hari peringatan Israel terhadap penaklukan wilayah kota tua tersebut pada tahun 1967.

Setelah Hamas mengeluarkan ultimatum, kekerasan pada warga Palestina diinformasikan telah mereda.

Baca Juga: 10 Ucapan Belasungkawa yang Sopan, Cocok Diberikan Bagi Keluarga yang Berduka

Komunitas Palestina, Bulan Sabit Merah mengatakan setidaknya 305 warga Palestina terluka, dan 228 dari mereka dibawa ke rumah sakit, saat bentrok di Masjid Al-Aqsa.

Dikatakan beberapa dari mereka berada dalam kondisi kritis. Polisi mengatakan 21 orang dari petugas pun terluka.

Bentrokan yang baru-baru ini terjadi di Yerusalem telah meningkatkan kekhawatiran internasional dan kemungkinan konflik yang lebih serius.

Baca Juga: Grup Boyband Korea Selatan EXO Umumkan Comeback dan Rilis Teaser Spesial Album Terbarunya

Di sisi lain, Gedung Putih Amerika Serikat meminta pada pihak Israel untuk bisa mengendalikan dan menenangkan situasi yang terjadi di hari perayaan mereka, Hari Yerusalem.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x