Hari Kelima Pertempuran, Israel Terus Gempur Gaza dengan Serangan Udara dan Artileri

- 14 Mei 2021, 11:03 WIB
Israel dikabarkan terus menggempur Gaza, Palestina, dengan serangan udara dan artileri, kini telah memasuki hari ke-5 pertempuran.
Israel dikabarkan terus menggempur Gaza, Palestina, dengan serangan udara dan artileri, kini telah memasuki hari ke-5 pertempuran. /REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

PR SOLORAYA - Israel menembakkan artileri dan melancarkan lebih banyak serangan udara pada Jumat, 14 Mei 2021 terhadap militan Palestina di Jalur Gaza.

Memasuki hari kelima pertempuran Israel-Palestina, belum terlihat tanda-tanda mereda dari kedua pihak.

Dikutip PikiranRakyat-SoloRaya.com dari laman Reuters, militer Israel mengatakan bahwa pasukan udara dan darat menyerang daerah yang dikelola Hamas dan dengan cepat Hamas meluncurkan serangan roket balasan dari Gaza.

Baca Juga: Menhan Israel Sebut Hanya Kembalikan Kedamaian, Kondisi Gaza Palestina Justru Luluh Lantak

Namun, menurut sumber lainnya, koresponden urusan militer Israel yang diberi pengarahan secara teratur oleh angkatan bersenjata mengatakan itu bukan invasi darat, dan bahwa pasukan menembakkan artileri dari sisi perbatasan Israel.

Penduduk Gaza utara, dekat perbatasan Israel, mengatakan mereka tidak melihat tanda-tanda pasukan darat Israel di dalam daerah kantong itu tetapi melaporkan adanya tembakan artileri berat dan lusinan serangan udara.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada Kamis 13 Mei 2021 bahwa operasi tersebut akan membutuhkan waktu lebih banyak.

Baca Juga: Dibuka Mulai Hari Ini, Simak Syarat Mengunjungi Taman Margasatwa Ragunan, Kapasitasnya Terbatas

Para pejabat Israel mengatakan Hamas, kelompok militan paling kuat di Gaza, harus mendapat pukulan yang telak sebelum gencatan senjata.

Suara tembakan artileri dan ledakan menggema di bagian utara dan timur Gaza hingga Jumat pagi 14 Mei 2021.

Saksi mata mengatakan banyak keluarga yang tinggal di daerah dekat perbatasan keluar dari rumah mereka, beberapa mencari perlindungan di sekolah yang dikelola Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Baca Juga: Kabar Gembira, Kini Wisatawan Sudah Bisa Kunjungi Candi Prambanan, Begini Syaratnya

Kekerasan juga menyebar ke komunitas campuran Yahudi dan Arab di Israel, sebuah front baru dalam konflik berkepanjangan.

Diserangnya sinagoge dan terjadi pertempuran pecah di jalan-jalan beberapa kota mendorong Presiden Israel untuk memperingatkan adanya perang saudara tersebut.

Setidaknya 109 orang tewas di Gaza, termasuk 29 anak-anak, selama empat hari sebelumnya, kata pejabat medis Palestina.

Baca Juga: Friends Reuni Resmi Tayang 27 Mei 2021 Nanti, Ada BTS sebagai Tamu Spesial

Tujuh orang tewas di Israel yang terdiri atas seorang tentara yang berpatroli di perbatasan Gaza, lima warga sipil Israel, termasuk dua anak, dan seorang pekerja India, kata pihak berwenang Israel.

Upaya gencatan senjata oleh Mesir, Qatar, dan PBB belum juga menunjukkan tanda-tanda dampaknya.

Presiden AS Joe Biden pada Kamis 13 Mei 2021 menyerukan pengurangan eskalasi kekerasan, ia mengatakan pihaknya ingin melihat pengurangan yang signifikan dalam serangan roket.

Baca Juga: Mengenal Hamas, Kelompok Militan yang Melawan Israel

Setelah pertemuan Dewan Keamanan PBB pada Minggu 9 Mei 2021, Linda Thomas-Greenfield, duta besar AS untuk PBB mengunggah cuitan di Twitter terkait sikap AS dalam konflik Israel-Palestina.

"AS akan terus secara aktif terlibat dalam diplomasi di tingkat tertinggi untuk mencoba mengurangi ketegangan," tulisnya."***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x